Mary saat ini sedang melihat berita yang ditayangkan di TV sambil memakan buah kiwi.
"Dengan ini, kami menyatakan tempat ini kebangkitan dari Jepang sebagai negara merdeka dan berdaulat!" Ucap Sawasaki Atsushi.
"Pemimpin kelompok yang menduduki Markas Fukuoka, Sawasaki Atsushi, adalah Kepala Kabinet Pemerintahan Jepang yang lama dan juga orang nomor dua setelah Perdana Menteri Kururugi. Setelah perang, dia melarikan diri ke Federasi Cina namun sepertinya dia mengambil langkah ini karena adanya kerusuhan yang diakibatkan oleh tindakan Zero. Lebih lanjut, apakah Ksatria Hitam ada hubungannya dengan keadaan ini masih dalam penyelidikan."
"Beritanya sudah ada dimana-mana." Ucap Mary lalu kembali menyuapkan kiwi ke dalam mulutnya. "Lelouch pasti akan bergerak."
Mary kemudian memejamkan matanya saat teringat kejadian itu, kejadian dimana lantai tempat mereka berpijak bersinar dan bergerak turun. Saat itu terjadi, dirinya melihat sesuatu yang tak terduga.
Bayi yang terlahir dari seorang wanita cantik berambut biru. Bayi itu dibuang di tengah hutan begitu saja dengan harapan bahwa bayi itu akan dimakan binatang buas. Meski sudah dibuang, bayi itu hanya tersenyum pada ibunya, ia tidak menangis. Bayi itu seolah mengerti bahwa dirinya tak diinginkan untuk terlahir ke dunia.
Meski begitu, apa yang diharapkan wanita itu tidak terjadi karena bayi itu malah dipilih oleh para Dewa dan Dewi untuk mendapatkan kekuatan berkat. Karena bayi itu memiliki hati yang murni dan begitu baik sampai memaafkan kesalahan ibunya yang membuang dirinya. Dan semua kejadian itu terjadi di Pulau Kamine, tempat dirinya lahir dan dibuang.
"Itu sedikit mengejutkan. Aku tidak menyangka aku diberikan berkat oleh para Dewa dan Dewi." Ucap Mary lalu memejamkan matanya. "Sekarang semua ingatanku sudah kembali."
Mary kemudian mendongak menatap langit-langit mansionnya.
"Para Dewa dan Dewi itu, bolehkah aku menganggap mereka sebagai ibu dan ayah? Biar bagaimanapun, mereka yang merawatku di kehidupan pertamaku." Ucap Mary.
Mary tidak tau betapa senangnya para Dewa dan Dewi yang mendengar itu. Bahkan Hera sampai menjerit kesenangan.
"Tentu saja boleh, Nak! Aku jadi ingin memeluknya!" Ucap Hera.
"Tenangkan dirimu, Hera." Ucap Zeus yang membuat Hera segera kembali tenang.
Zeus kemudian menatap pantulan wajah gadis manusia yang begitu dirinya sayangi seperti anak sendiri. Ia juga merasakan hal yang sama seperti Hera, tapi mereka sebagai Dewa dan Dewi tidak bisa turun ke bumi begitu saja. Bahkan saat memberikan berkat pada Mary saja mereka hanya melakukannya dari atas langit.
Mary sendiri masih melamun sampai tiba-tiba saja sebuah cahaya muncul dari atas dan mendarat di telapak tangannya. Ia mengerutkan keningnya melihat itu sampai cahaya itu perlahan memudar dan terlihatlah sebuah kalung berwarna pink dengan bentuk seperti bunga sakura, bunga kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Code Geass x OC)
FanficSeorang gadis sedang menonton anime favoritnya. Ia terus tersenyum melihat wajah dari karakter favoritnya yang kini menjadi seorang kaisar. Tapi itu tak berlangsung lama karena setelahnya, karakter favoritnya itu harus tewas. Gadis itu pun bangkit b...