Part 56

175 24 5
                                    

Setelah apa yang terjadi, Jeremiah kini berada di pihak Lelouch. Lelouch sendiri bersama pasukan yang ia pilih memutuskan untuk menghancurkan Cult, kelompok yang melakukan penelitian pada Geass.

Mary sendiri hanya bisa memejamkan matanya saat membayangkan pembantaian yang dilakukan Lelouch. Tanpa sadar, dirinya menangis.

"Maaf, maaf...seharusnya aku bisa menolong kalian. Seandainya aku memiliki kekuatan lebih..." Ucap Mary.

Mary bisa saja menghilangkan kemampuan Geass orang-orang, tapi ia tidak bisa melakukannya dalam satu waktu. Jika melakukan hal itu ke beberapa orang sekaligus, bisa dipastikan dirinya akan mati. Biar bagaimanapun, dirinya bukanlah Dewa.

Mary pun menyatukan kedua tangannya di depan dada dan menundukkan kepalanya untuk berdoa.

"Semoga kalian tenang di alam sana." Ucap Mary.

Euphemia yang mengintip ke dalam kamar merasa iba pada Mary. Ia bisa merasakan bahwa Mary menanggung beban yang begitu berat di pundaknya.

'Sebenarnya kenapa kau seperti ini, Mary? Tidak bisakah aku membantumu menanggung beban itu? Biar bagaimanapun, kau sudah menyelamatkanku.' Pikir Euphemia.

Sedangkan para Dewi yang melihat dari langit menatap sedih Mary yang menangis. Mereka tidak tega melihat anak kesayangan mereka harus menanggung beban yang begitu berat.

"Apa tidak ada yang bisa kita lakukan?" Ucap Artemis sambil menatap Dewa dan Dewi yang lain.

Poseidon pun menggelengkan kepalanya menanggapi itu.

"Ini adalah beban yang harus ditanggung olehnya. Kita tidak boleh ikut campur dalam kehidupan manusia." Ucap Poseidon.

"Ini adalah pilihannya. Meski kita semua menyayanginya, kita tetap harus adil." Ucap Zeus.

"Kenapa dia harus menanggung beban ini? Padahal selama dua kehidupan dirinya sudah cukup menderita." Ucap Demeter.

"Aku ingin membantunya." Ucap Hephaestus.

"Jangan macam-macam, Hephaestus!" Ucap Zeus dengan nada tinggi untuk memperingati mereka semua.

Zeus lalu bangkit berdiri dan mendekati mangkuk berisi air. Ia menatap wajah Mary yang masih menangis dari air di dalam mangkuk itu.

"Mary sudah berusaha di kehidupan ketiganya. Dia sudah melakukannya dengan baik. Jangan sampai karena kita yang tidak bisa menahan diri untuk membantunya, takdir jadi berubah dan membawa kemalangan padanya." Ucap Zeus yang membuat mereka semua terdiam mendengar itu karena memang ada benarnya.

Setiap tindakan akan mengubah takdir meski sedikit, entah itu baik atau buruk. Contohnya adalah dimana orang-orang yang seharusnya mati dalam suatu insiden, kini tetap hidup. Tindakan Mary sejauh ini membawa perubahan ke arah yang baik.

Saat ini, Lelouch menatap pintu gerbang di depannya. Pintu gerbang itu mengeluarkan kekuatan yang menarik dirinya ke suatu tempat yang asing.

Sebuah tempat dimana dirinya seperti berada di atas awan dengan warna jingga yang indah. Di tempat itu, terdapat bangunan yang memiliki pilar besar sebagai penyangga. Ada juga tangga yang menjadi penghubung tempat Lelouch berdiri dengan lantai tempat bangunan itu berada.

"K-Kapan aku meninggalkan Shinkirou? Dan dimana aku? Ini bukan sebuah hologram." Ucap Lelouch yang terkejut saat menyadarinya dirinya sudah tidak lagi berada di dalam Knightmare miliknya dan malah berada di tempat asing.

"Itu benar! Dan disinilah tempatnya. Sistem yang bernama Pedang Akasha." Ucap Charles.

"Dasar bajingan!" Ucap Lelouch saat melihat yang berbicara itu adalah ayahnya sendiri, orang yang dirinya benci.

With You (Code Geass x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang