Part 3

161K 9.4K 150
                                    

Welcome To part 3!!
Makasih yang udah Vote
Makasih yang udah nambahin ini ke reading list kalian
Makasih banyak

Btw ucapin Happy Valentine buat aku dong

Aku jomblo tau ga ada yang ngucapin
:(

Gabby mondar-mandir dikamarnya memikirkan ucapan Rangga kemarin, astaga mengapa dirinya sesial ini oh bukan ini bukan kesialan jika saja Bossnya bukan Aksa! Jika Bossnya adalah orang lain mungkin Ia dengan senang hati akan menerima pekerjaan tersebut karna gaji pun lebih tinggi dari pekerjaannya yang sekarang.

Flashback On

Rangga menunggu dengan jantung berdebar ia harap Gabby akan menyetujui permintaannya.
"Gimana Gab?"

"Sorry Pak, Yang lain aja mundur apalagi gue yang mental yupi" Ucap Gabby kepada Rangga

Rangga menunduk pasrah, "gue gak sanggup lagi Gab, Tolong banget"

Gabby menganggukkan kepalanya, "nanti gue pikirin deh, gue balik dulu ya Pak"

Rangga mengangguk semangat, semoga saja pikiran gadis ini berubah. Karna sungguh dirinya sudah tak sanggup.

Flashback Off

"Bingung banget,Kalo gue terima nanti dia ngenalin gue gimana? Kalo dia malah injek-injek gue lagi gimana? Terus kalo ga diterima ini sayang banget!" Ucap Gabby sembari menjambak rambutnya kesal.

Akhirnya ia memutuskan untuk menelfon sahabatnya,Dhea. Beruntunglah pacar dari Rangga itu belum tidur karena jam segini biasanya dia masih sibuk menonton Drakor.

"Hallo, kenapa Lo nelfon gue malem-malem nih?" Ucap Dhea dari sebrang sana

Gabby menghembuskan nafasnya pelan, "Lo tau posisi yang ditawarin sama pacar Lo itu ke gue?"

"Tau, setuju dong Gab. Kasian cowok gue setiap hari gue liat matanya mirip panda, tolong banget Gab"

Gabby memutar bola matanya jengah, ia kira berbicara dengan Dhea akan mendapatkan pencerahan nyatanya Dhea justru ingin menyelamatkan pacarnya dan menumbalkan Gabby.

"Tapi Lo tau cowok yang gue ceritain semasa kuliah dulu? Cowok yang injek-injek harga diri gue?"

"Iya, kenapa tu cowok? Dateng ke kehidupan Lo lagi? Pengen liat dong se ganteng apa si"

"Betul! Dan orang itu.. Pak Aksa"

Hening, tidak ada yang berbicara sampai..

"HAH! SERIUS! ASTAGA YA KALO GANTENGNYA KAYA GITU YA NORMAL NORMAL AJA!"

"terus gue harus gimana"

"Terima aja Please! Si Aksa gabakal sadar itu Lo, lagian kan Lo udah berubah banget"

"Entar gue pikirin deh thanks saran ga bergunanya ya Dhea"

"Hahah sama sama mwahh"

Tut

Gabby merebahkan tubuhnya di Kasur, jika difikirkan memang bukan sepenuhnya salah Aksa tapi ini tentang dirinya yang tidak tahu diri dalam artian, mencintai sesuatu tidak mengukur jarak. Dirinya yang dulu buluk malah menyukai Pangeran Kampus, padahal jangankan dirinya yang bukan siapa-siapa sang primadona Kampus saja ditolak! Ini malah dia yang bukan siapa-siapa nekat menyukai pria tampan tersebut.

Ini kesempatan sekali seumur hidup belum tentu datang lagi, terlebih ia kasihan terhadap kekasih dari sahabatnya itu. Dhea kerap kali bercerita tentang Rangga yang mengeluh lelah ataupun bergadang demi mengerjakan pekerjaan yang belum selesai.

Dia? Boss Gue? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang