part 15

96.1K 5.4K 15
                                    

Hallo kita udah gak ketemu berapa hari sih? Seminggu ya sayang?
Haha maaf ya cintaku, makasih atas 2,2k readersnya ya

Silahkan membacaa

Entah sudah berapa kali Gabby mengumpat dalam hatinya, ia kini berada di sebuah butik ternama. Aksa terlihat sangat serius memilih baju untuknya, ayolah kenapa bukan Gabby sendiri yang di izinkan untuk memilih bajunya? Kan baju itu nantinya dia yang pakai bukan Aksa!.

Aksa seolah faham jika Gabby sedang kesal kepadanya, pria itu membalikkan tubuhnya melihat Gabby yang menatap semua gaun pilihannya dengan wajah bosan.
"Kenapa? Kamu gak mau baju gratis dari saya?"Tanya Aksa terang-terangan

Gabby mendengus pelan, lalu menatap semua baju pilihan Aksa.
"Pak bisa sekarang ga sih nyoba nya? Nih lama-lama kita gak jadi pergi pak!"

Aksa terdiam lalu berfikir, benar juga. Akhirnya ia memerintahkan Gabby untuk mulai mencoba semua baju pilihannya. Gabby terlihat risih dengan baju pertama, karna baju itu sedikit terbuka lalu baju kedua ia tak nyaman bergerak.

Dan baju ketiga sepertinya cocok untuknya, Gabby tak perduli penilaian Aksa apa tapi dia akan memilih baju ini.
"Pak udah ya ini aja! Kalo bapak suruh saya ganti lagi mendingan Bapak aja deh yang makek gaun!"

"Saya juga setuju sama yang ini, selera kita sama ternyata"Balas Aksa sembari menatap baju yang Gabby kenakan.

Sama gundulmu! Kalimat itu tidak sempat keluar dari bibir Gabby karna jika sampai keluar maka tamatlah riwayatnya.

🌾🌾🌾

Aksa datang menggandeng tangan Gabby, semua mata tersorot kepada mereka berdua. Banyak yang mulai bertanya apakah gadis disamping Aksa adalah kekasihnya? Atau Alumni dari kampus ini juga? Tapi jika iya mereka tak pernah melihat ada gadis secantik itu berkuliah disini dulu.

Seorang gadis berteriak memanggil Aksa, membuat kedua orang itu menoleh ke arah suara.
"Kak Aksa! Isi buku tamunya dulu sini!"

"Kamu aja yang isi sekalian tulis nama saya"Ucap Aksa kepada Gabby yang langsung di Angguki oleh gadis itu.

"Kakak cantik ini kuliah disini juga ya dulu? Kenapa bisa kita ga ngenalin ya?"Ucap gadis tadi sembari memberikan buku tamu kepada Gabby.

Saat Gabby menuliskan namanya dan Aksa, gadis itu terkejut. Gabriel Casiella? Tidak salah kan? Gabriel yang itu kan?
"Ini kak Gabriel yang dulu suka sama Aksa itu?"

Gabriel mengangguk, ya ia tahu pasti kebanyakan dari mereka tak percaya dan menganggap jika dirinya masih mengejar Aksa padahal salah besar. Gabby dan Aksa segera pergi berkumpul bersama para alumni lainnya.

Banyak makanan tersaji disana, Gabby dengan semangat mengambil salah satu kue yang ada dimeja tersebut.
"Heh Lo masih deketin si Aksa? Aduh sumpah deh urat malu Lo putus?"Tanya Alexa dengan nada meremehkan.

"Terus?"Balas Gabby datar

Alexa menatap sinis lawan bicaranya, "Lo nyadar dong! Walau Lo udah cantik, tapi tetep namanya cupu ya cupu aja!"

"Emang kenapa gitu kalo gue jelek? Masalah buat Lo?"

"Ya! Sakit mata gue liat muka jelek Lo! Ganggu pemandangan aja"

"Yang sakit kan mata Lo! Makanya kalo gamau sakit gausah punya mata! Apa mau gue congkel mata Lo!"Balas Gabby tak kalah sinis, mau ngajak adu mulut ya ayo aja siapa takut!

Alexa melotot tak percaya, ternyata bukan hanya penampilan yang berubah cara bicara gadis ini juga berubah! Dengan cepat Alexa menumpahkan minuman yang ia pegang ke baju Gabby. Apakah Gabby murka? Oh tidak! Menghadapi wanita berhati busuk seperti Alexa tak perlu menggunakan cara kasar.

Beberapa orang mulai menoleh ke arah mereka berdua, ini kejadian yang mereka tunggu-tunggu Alexa dan Gabby bertengkar adalah wisata masa lalu yang cukup mereka rindukan.

"Udah? Kalah adu mulut, malah nyiram baju gue. Ternyata Alexa si primadona kampus selemah ini? Kalo Lo ga bisa adu mulut sama gue mending diem daripada cari alternatif lain buat menang!"Ucap Gabby sinis, setelah itu ia pergi dari kerumunan dan mencari tempat sepi guna menenangkan hatinya.

Seorang pria datang, sepertinya Gabby mengenalinya? Oh dia ingat pria itu adalah Theodore Zhevian pria yang cukup terkenal saat kuliah dulu.

"Lo gak nangis? Setelah berantem sama Alexa tadi?"Tanya Theo penasaran

"Air mata gue udah abis!"Balas Gabby sinis

Kenapa ya hari ini semuanya berlomba-lomba membuatnya kesal? Mulai dari Aksa, Alexa lalu sekarang pria di hadapannya! Kenapa hidup tenang di dunia sulit sekali sih?
"Gue salut, Setelah bertahun-tahun Lo bisa ngelawan Alexa. Tapi Lo serius masih ngejar Aksa?"

"Gila kali gue ngejar Aksa mulu! Kek ga ada lakik laen aja di dunia ini. Gue sadar Sih dulu emang gue aja yang pede banget ngejar Aksa, btw Kenapa Lo Disini?"Tanya nya penasaran, karna jika Theo datang untuk menghinanya Maka Gabby akan mengusir pria ini.

Theo tersenyum lalu terkekeh pelan.
"Lo mungkin ga sadar, tapi dari dulu gue selalu merhatiin Lo. Cara Lo ngejar Aksa, Lo ga terlalu maksain dia buat suka sama Lo dan gue kagum sama usaha Lo walau sia-sia sih ujungnya"

"Lo Dateng-dateng nyari ribut ya? Gue ga sabar mohon maap mending Lo pergi sebelum gue emosi"Balas Gabby datar, sungguh ia tahu dirinya salah karna mengejar Aksa.

Tapi kenapa harus di ungkit terus-menerus sih? Gabby tidak sesabar itu!

Theo terkekeh pelan, gadis ini lucu sekali
"Sensian banget, Boleh minta nomor Lo?"

"Gak ada ya nomor-nomor an pergi Lo!"

"Gue udah minta secara baik-baik gak dikasih, tapi oke deh gue bakal dapetin nomor Lo nanti! See u babe!"Setelah mengucapkan kalimat menjijikan itu Theo pun pergi dari hadapannya.

"Udah diganggu Setan, digodain buaya cap monyet nanti apalagi?"

Saat asik berbicara sendiri, tiba-tiba Aksa datang dan menyeretnya untuk masuk ke mobil. Apa-apaan Bossnya ini? Dikira dia kambing apa? Main tarik tarik begini.

Ini masih tangan yang ditarik-tarik belom perasaan eh ngomong apa tadi gue? Gabby kaget sendiri, dan Aksa tidak memperdulikan itu tatapan pria itu datar tidak terlihat seperti emosi hanya seperti bagaimana ya menjelaskannya?.

"Baju baru saya beliin udah kotor lagi"Ucap Aksa sinis,

ya kalau gak ikhlas mah gausah beliin kali Boss
"Iya bajunya basah, abis main aer tadi"
Akhirnya kalimat itulah yang keluar dari mulut Gabby

"Main air atau bertengkar dengan Alexa?"

"Gaktuh cuma ngobrol" Eh ngobrol? Ngobrol masa sampe teriak-teriak sih? Suara hati sialan ini sekarang menyindirnya astaga!!

"Alesan, saya liat kamu tadi berantem sama dia Gabriel"Balas Aksa sinis, orang tua pun tau jika tadi mereka bertengkar tidak ada mengobrol sampai membasahi baju begini.

"Loh bapak liat kenapa gak nyamperin saya Pak? Minimal bilang kek saya udah gak ngejar Bapak gitu"

"Malas"Balas Aksa cuek

WOY ADA GOLOK GAK? GOLOK! RASANYA MAU NEBAS KEPALA BOSS SONGONG INI!
"Sabar Gabby, orang sabar cobaannya banyak"Ucap Gabby frustasi.

.


.


Hallo semuanya hai hai cintanya Kelpin! Kelinci Pincang disindang mwehehe!

Insya allah Karna yang sebelah udah selesai jadi aku mau lebih rajin Updatenya kalian nungguin update an aku ga si brohk?
Sini kiss Manjah dulu😘❤️

Dia? Boss Gue? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang