Part 26.

80.9K 4.6K 38
                                    

Haha udah berapa nih? 17k emang dasar emang dasar
Heyy dasar Readers ku brutal!!
Btw gengs makasih atas antusias kalian buat ceritaku, yang udah vote disetiap captnya makasih banyak

HAPPY 1.000 VOTE!!
Gila belum ada 3 hari udah nambah 5k aja pembacanya!

Aku nanti bakal update kalo pembacanya udah
20k/23K ya?
Hahah semangat sayangku dahh

Selamat membaca.....

***

            Aksa mengajak Gabby ke kantin kampus sembari menggenggam tangan gadis itu. Tingkah manis Aksa hari ini, entah kenapa membuat Gabby merasakan seberapa besar cinta pria ini kepadanya tapi, dirinya pun tak mau kembali sakit hati seperti dulu. Tak apa kan jika dia lebih berhati-hati sekarang?

Dia pernah jatuh karna tersandung sebuah batu, dan itu membuat lututnya terluka sehingga butuh waktu lama untuk membuat lututnya sembuh. Dan kini, ia tidak ingin terjatuh lagi karna batu yang sama.

"Gabriel jangan panggil saya Bapak lagi, jujur saya merindukan panggilan 'Kak' dari kamu"Ucap Aksa pelan,

Gabby yang mendengar itu hanya terdiam, bagaimana dia bisa merubah panggilannya jika Aksa saja masih berbicara formal padanya?

"Bapak aja masih pakek bahasa formal sama saya, masa saya manggil kak?"

Aksa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, benar juga.

"Baiklah saya, emm maksudnya Aku mau kamu makan sama aku hari ini"Ucap Aksa canggung karna dirinya sudah lama tidak berbicara non formal apalagi di depan Gabby.

"Pfft hahaha lucu banget"Gabby tak dapat menahan tawanya, sungguh rasanya seperti melihat Anak TK yang sedang belajar membaca.

Aksa menetralkan kegugupannya lalu menatap manik mata Gabby lekat,
"Gimana, udah jatuh cinta lagi belom?"

Gabby terlihat berfikir, lalu menggeleng
"Kak Aksa harus dapetin restu dari Kakakku dulu"

Astaga itu adalah rintangan tersulit, Auristella sangat membenci Aksa pasti sangat sulit baginya mendapat Restu dari kakak galak itu.

        Sementara itu dilain sisi, Rangga sedang dipusingkan dengan urusan kantor. Aksa memang kalau bucin sudah melampaui batas, bahkan Dhea yang melihatnya turut prihatin. Ini baru masa pendekatan, bagaimana jika nanti sudah menjalin hubungan? Apakah Aksa akan menambah Level kebucinannya?

"Sayang kamu makan siang dulu ya?"Tanya Dhea sembari membawakan kotak makan siang untuk kekasihnya,

Rangga menggeleng-gelengkan kepalanya, "Enggak sayang, sebentar lagi selesai kok. Kamu makan duluan aja ya yang"

Dhea mengangguk pelan, yasudahlah tak apa ia tahu bahwa Rangga Kekasihnya ini sangat kuat tidak akan tepar hanya karna menunda makan siang.

***

           Alexa datang menghampiri Aksa dan Gabby setelah mendapat Info dari orang suruhannya dimana keberadaan mereka. Ia melihat ke arah Aksa penuh damba dan menatap Gabby sinis,

"Wah, Lo masih aja ya gangguin calon tunangan gue?"Ucap Alexa sinis

"Tunangan? Pak Aksa sama Lo tunangan?"Balas Gabby sembari menatap Aksa, jika benar kenapa pria ini mengejarnya sih?

Jadi pria ini hanya ingin mempermainkannya lagi seperti dulu? Untung saja dirinya sudah waspada! Tapi kenapa rasanya tetap sakit ya? Dasar Aksa! Gabby bersumpah dia tidak akan lagi jatuh dalam pesona pria buaya ini!

Dia? Boss Gue? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang