Part 10

113K 6.7K 19
                                    

Widih udah part 10 aja nih!
Jangan jangan belom sampe part 15 udah 1k aja nanti Huhu T_T

          GoldenArb, Bisnis yang digeluti Aksa nyata nya mampu membuat pria itu sukses besar dan bisa mendirikan beberapa usaha lainnya. Dan juga membuat pria ini menjadi sosok yang angkuh dengan gengsi tingkat tinggi.

"REVISI LAGI!"Teriak Aksa kepada gadis di depannya.

Rangga yang melihat itu mengelus dadanya pelan, berharap karyawan pria itu mempunyai kesabaran ekstra karna sungguh Aksa memang semenyebalkan itu. Rangga kembali mengerjakan Tugasnya, berusaha menulikan telinga saat Aksa membentak Karyawannya yang tidak becus dalam bekerja.

Aksa memijat pelan keningnya yang berdenyut.
"GABRIEL! Belikan saya Ice cream, kepala saya pusing "

"Ya gimana gak pusing teriak-teriak terus dari tadi"Ucap Gabby pelan.

"GABRIEL!"

"IYA PAK SIAP OTW INI BABAYY!!"

Gabby berlari keluar untuk membeli ice cream guna mendinginkan kepala Boss yang sombongnya gak ketulungan. Setibanya di kantor ia melihat ruangan Bossnya sudah acakadul tak beraturan, bahkan saat ini Aksa menidurkan kepala di meja kerjanya.

"Duh Pak! Jangan tidur disini ayo bangun,  Kita ke Ruangan pribadi Bapak"Ucap Gabby khawatir

Aksa yang lemas hanya bisa mengangguk lalu membiarkan Gabby menuntunnya. Saat ini pria itu sudah berbaring dengan damai diranjang memeluk tangan Gabby dan enggan melepaskannya. Gabby menatap Rangga meminta penjelasan.

"Kok bisa begini sih Pak?"Tanya Gabby kepada Rangga.

Rangga terdiam,lalu menatap Aksa lekat sungguh Rangga kasihan terhadap sahabatnya ini.
"Sebenarnya tadi itu...."

Flashback On

      Aksa sedang menunggu Revisi Laporan dari bawahannya. Tangannya mengetuk-ngetuk Meja, Kenapa ice creamnya belum datang?.

Tok tok

Rangga memasuki ruangan Aksa dengan Map biru ditangannya.
"Pak Tanda tangan disini"

Aksa mengangguk lalu menandatangi berkas tersebut.
"Gabriel sudah kembali?"

Rangga menggeleng ragu
"Belum Pak, tapi diluar ada yang mengaku Adik Bapak. Dan dia ingin bertemu sekarang"

"Usir"

Tepat setelah Aksa mengatakan itu, pintu ruangannya dibuka Paksa oleh Seorang gadis Cantik berpenampilan modis tak lupa sang ibu mengikuti dari belakang, Aura kesombongan yang hakiki menguar dari tubuh kedua orang itu.

"Anak kurang ajar! Kamu mengusir mama dan adikmu sendiri?"Ucap wanita paruh baya padanya.

Aksa mendesis tak suka, wanita itu bukan mamanya! Saat ini mamanya sudah tenang di alam sana,wanita ini hanya parasit yang menempeli keluarganya juga membuat papanya yang mata keranjang itu mengusirnya.

Dia? Boss Gue? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang