Part. 19

86.8K 5.5K 96
                                    

Wah udah sampe part 19 loh!
Selamat membaca(◕ᴥ◕)

            Aksa saat ini sedang memeriksa Bukti terkait penghianat yang membuat dirinya mengamuk beberapa waktu lalu. Rangga dan juga Gabby berada disana sedang menunggu apa yang akan dilakukan Atasan mereka ini.

"Pecat" satu kata keluar dari bibir manis Aksa, dilain sisi Rangga dan Gabby sudah menduga hal ini akan terjadi.

Rangga menganggukkan kepalanya lalu menelfon pihak HRD, Gabby hanya terdiam menantikan kelangsungan dari ucapan Aksa.

"Gabriel semua sudah kamu urus dengan baik?"Lanjut Aksa lalu menolehkan kepalanya menatap Asistennya tersebut.

Gabby menganggukkan kepalanya "Sudah Pak"

"Bagus, Besok ikut saya ke acara peluncuran produk terbaru kita. Dan Rangga, kamu bertugas di kantor"Putus Aksa

"Baik Pak!"Balas Rangga

Setelah itu mereka semua pergi meninggalkan ruangan Aksa, jadilah sekarang Aksa sendirian seraya menatap ke arah dokumen yang ada ditangannya.
"Kerja bagus, sepertinya saya harus memberikan dia hadiah"Gumamnya sendirian.

***

       Malam ini Auristella sedang berbagi cerita dengan adik tercintanya di teras rumah, sementara Gabby hanya bisa mengulum senyumnya saat mendengar cerita sang kakak.

"Lo bayangin aja Gab, sengaja banget tau gak sih orang itu!"Kesal Auristella pada satu orang,yaitu mantan kekasih yang saat ini menjabat sebagai pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

"Mungkin aja dia masih suka sama Lo kak, makanya dia pakek cara itu buat deketin Lo lagi"Balas Gabby namun dibalas gelengan oleh Auristella.

"Gak sih, orang kalo mau narik perhatian lawan jenis tuh ya di baik-baik in, diperhatiin, ga ada di suruh-suruh bahkan kerjaan gue sengaja banget dibikin numpuk!"sungguh Auristella sangat kesal sekarang.

Gabby terkekeh pelan lalu menatap langit yang indah karna ditaburi bintang-bintang. Malam ini cerah membuat Bintang leluasa mengeluarkan cahayanya.
"Cara orang itu beda-beda kak, ada yang bahkan perlakuin orang yang dia suka kayak orang yang dia benci. Sebenernya cinta perasaan rumit sih, makanya ga jarang beberapa orang salah faham sama perasaan"Ucap Gabby pelan.

Memang benar bukan? Terkadang kita merasakan jika kita mencintai orang itu padahal hanya sebatas kagum atau sayang.

Tapi saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita malah terus mengelak dan tak mau mengaku jika yang kita rasakan adalah cinta.

Cinta adalah perasan yang rumit, maka dari itu banyak orang gagal dalam memahami cinta. Apalagi menaruh hati, jatuh cinta pada orang yang salah dan tetap ingin mempertahankan cintanya. Cinta seperti itu, ujungnya hanya menimbulkan luka bukan?.

         Sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah mereka, Terlihat seseorang berpakaian santai keluar dari mobil. Mereka mengenali pria itu, tapi kenapa pria itu kesini malam-malam begini?.

"Ngapain Lo kesini!"Sinis Auristella pada pria di hadapannya.

"Dokumen, Kamu gak ada sopan-sopannya sama atasan ya?"Balas Gerald datar.

Demi apa? Cuma karna dokumen yang harusnya ia serahkan besok pagi? Auristella rasanya ingin membunuh  Gerald sekarang
"Kenapa harus kerumah gue sih? Kan bisa besok aja"

"Suka-suka saya, perusahaan punya saya"Balas Gerald seenaknya.

Entah kenapa semenjak menjadi Boss pria ini jadi semaunya sendiri, padahal beberapa hari lalu Gerald datang kerumahnya sembari mengemis cinta padanya.

Dia? Boss Gue? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang