PART 24

85.6K 4.8K 30
                                    

Selamat datang di Part 24
Untung aja belom sempet aku benerin partnya
Dugaanku bener ke acak lagi dong haha gajelas sumpah!

Makasih buat 7.000 PEMBACANYA
LOVE U

Jaga kesehatan, semangat puasanya! Targetku lebaran cerita ini udah tamat, tapi ya...
Lihat kondisi fisikku aja nanti kek mana ya
Karna belakangan ini aku lagi gak enak badan
Bye...
(◕ᴥ◕)

Selamat membaca.....

***

            Auristella yang sedang tenang mengerjakan pekerjaan kantor yang ia bawa pulang berjengit kaget kala mendengar cerita dari adiknya. Aksa? Pemuda itu berani sekali! Mentang-mentang dirinya beberapa hari kemarin tak ada dirumah dia jadi leluasa mendekati adiknya begitu? Ah ralat.. mungkin mempermainkan.

Auristella masih tak terima, baik mari kita lihat apakah pria itu akan datang kemari malam ini?

Baru saja membatin tiba-tiba sebuah suara datang berasal dari pintu depan, Auristella dan Gabby saling pandang lalu segera melangkahkan kaki ke arah pintu guna melihat siapa yang datang malam-malam begini.

"Hai kakak ipar, Gabriel ada didalam?"Ucap aksa tersenyum manis padanya,

Auristella kaget, kenapa pria ini jadi sok ramah begini? Oh apakah ini taktik untuk mendapatkan restunya? Hoho tidak bisa wahai ferguso!

"Lo mau ngapelin adek gue? Terus gak bawa apa-apa gitu?"Balas Auristella sinis,

Jelas saja dirinya tak menyukai pria di depannya ini, ya jika dia tidak tahu jika pria ini yang menyebabkan adiknya dipermalukan sih pastinya ia akan memberi restu!

Sudah kaya tampan mapan, duh suami impian bukan teman-teman?

Aksa menepuk pelan tangannya, dari mobil keluar tiga orang berpakaian khas Bodyguard lalu membawa macam-macam makanan. Mulai dari martabak, pizza, burger, seblak, ayam geprek dan semua makanan lezat yang membuat Auristella ragu untuk mengusir pria ini.

Aksa tersenyum bangga, Gerald memberitahunya apa saja makanan kesukaan Auristella. Karna jika barang, maka kebanyakan wanita akan beranggapan jika para pria mengira mereka mata duitan!
Selain itu harga diri mereka juga akan jatuh ke tanah jika menerima barang dari pria tersebut.

Tidak semua perempuan begitu, tapi perempuan yang menjunjung tinggi harga diri dan gengsi biasanya begitu.

Berbeda jika dibawakan makanan, mungkin mata mereka akan menolak tapi perut dan rasa lapar mereka akan berteriak mendobrak pintu gengsi tersebut.

Tak percaya? Coba saja..

"Gue suka gaya Lo, bukan kayak cowok kebanyakan. Nanya doang beliin kagak! Bawa masuk semuanya, Dek Lo boleh ngobrol sama curut satu ini"Ucap Auristella sembari menatap lapar semua makanan yang tersaji di depannya.

Gabriel menganga tak percaya, Kakaknya ini sangat mudah terhasut dengan makanan ya? Ya memang dia akui dirinya juga begitu tapi ingat kondisi dong!

"Terimakasih kak Auri, Bawa masuk setelah itu kalian pergi"Ucap Aksa, ia harus menjaga image nya di depan Kakak dari Gabby ini

"Siap Boss!"sahut para Orang suruhan Aksa tersebut.

"Bapak mau ngomong apa?"Tanya Gabby langsung, sebab lama-lama ia juga jengah dengan sikap Bossnya ini apalagi jika semua itu hanya drama untuk mempermainkannya tcih!

"Awalnya saya ingin tidur, tapi wajah kamu selalu muncul. Kamu tidak memelet saya kan?"Kini Aksa balas bertanya kepada Gabby

"Heh! Melet melet! Saya bisanya melet begini nih wleek"Ucapnya sembari menjulurkan lidahnya,

Dia? Boss Gue? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang