~Pelaku dan Korban~
📓📓
GAVIN dan Gitta tengah berada di belakang sekolah, menunggu kedatangan Arga. Wajah mereka berdua tegang, dengan buku bersampul abu-abu berada ditangannya.
Arga bilang, dia akan segera datang. Karena sekarang dia sedang bersama Danial menemui guru di gudang penyimpanan alat-alat olah raga.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya lelaki itu pun datang. Dia langsung mendapati Gitta dan Gavin sedang menantinya dengan raut muka serius.
"Kenapa?" tanya Arga penasaran.
"Ada yang mau gue omongin sama lo, Ga," jawab Gitta.
Dia menyuruh Arga untuk duduk lebih dulu, lalu memberikan diary Fayya yang dipegangnya. Hingga mengundang reaksi heran dari lelaki itu.
"Apaan ini, Gitt? R?" Bingungnya setelah melihat huruf R yang ada di cover-nya. Karena itu terlalu mecolok jika hanya melihat dari sampulnya saja.
"Diary-nya Fay. Lo lihat isinya dan di halaman pertama, ada tulisan Diary Fayyana," tunjuk Gitta membuka halaman yang dimaksud.
Melihatnya Arga terkejut. Namun fokusnya juga kembali ke huruf R yang ada di depan. Entah kenapa dia merasa aneh dengan itu. Jika itu punya Fayyana, setidaknya huruf F-lah yang berada disana.
"Lo dapat dari mana?"
"Gue ngambil, Ga. Dari loker Fayya, di hari dia jatuh."
Arga menggelengkan kepala. "Gue nggak ngerti! Maksudnya?"
Gitta menghirup nafas dulu. Lalu menghembuskannya pelan. "Di hari Fayyana jatuh, sebelumnya gue sempat baca diary Fayya. Gue ambil diary itu dari lokernya. Lo liat, tulisan ini?" Gitta menunjukkan tulisan terakhir yang dibuat Fayyana. Arga membacanya, tapi dia dibuat bingung dengan tulisan itu.
"Ini, kenapa?"
"Itu cerita tentang dia jatuh dari rooftop. Gue nggak tau kenapa itu bisa ada, tapi apa yang dia tulis, sama persis dengan apa yang terjadi. Termasuk tanggalnya."
Arga menggeleng heran. "Gitt, lo kenapa baru kasih tau gue sekarang?"
"Gue takut Ga. Gue nggak mau Fayya di tuduh ngelakuin bunuh diri. Lo liat isinya, mirip banget sama kejadian aslinya. Nggak mungkin dia nulis itu kalau dia tau kejadian sebenarnya. Atau, kecuali jika memang benar dia yang udah berencana sendiri?"
Mendengarnya Arga terkejut, dia tidak menyangka dengan apa yang Gitta katakan. "Gitt, lo beneran mikir Fayya bunuh diri?" tanyanya. Matanya menatap tajam, hingga itu membuat Gitta merasa tersudutkan.
"Ga, menurut lo, gue percaya itu?" tanya Gitta balik. Sebisa mungkin dia berusaha memberi pengertian pada Arga, tapi tentu itu tidak akan mudah.
"Gue tau Fayya orang yang kayak gimana, Ga. Dia nggak bakal pernah lari dari masalahnya. Liat ini," tunjuk Gitta pada tulisan rambut merah. Lalu tentang Fayya yang menyuruh mereka untuk menyelesaikan misteri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Thing She Has: Diary After Death (END)
Teen Fiction~THE THING SHE HAS: DAIRY AFTER DEATH~ Aruna Gitta, tak mengira jika diary yang dia temukan dari loker sahabatnya Fayyana Tanissya, memiliki keanehan ketika pemiliknya tewas. Seolah menjadi penguak misteri dan berita kematiannya, diary itu menyimpan...