~THE THING SHE HAS: DAIRY AFTER DEATH~
Aruna Gitta, tak mengira jika diary yang dia temukan dari loker sahabatnya Fayyana Tanissya, memiliki keanehan ketika pemiliknya tewas. Seolah menjadi penguak misteri dan berita kematiannya, diary itu menyimpan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Rencana Fayyana~
📓📓
GITTA dan Arga di bawa ke kantor polisi bersamaan dengan Rahardhika. Elvano sudah tertangkap, dan dia diamankan di ruangan lain. Mereka ditanyakan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan kejadian barusan.
Ketika hendak pergi, sejenak Gitta melihat Rena baru saja keluar dari sebuah ruangan. Gadis itu dibimbing oleh seorang polisi wanita dan juga ibunya.
Melihat itu Gitta terperangah. Dia langsung memanggilnya, "Ren."
Rena menoleh, lalu mendekat.
Tentu saja mereka punya sesuatu yang harus dibicarakan. Karenanya Gitta mengajak Rena kesuatu tempat yang sepi.
"Sorry ya, gue kabur pas itu. Gue cuma takut, " kata Rena memulai ketika mereka berdua berada di tempat duduk yang berada di dekat kantor polisi. Ibunya memberi mereka waktu untuk bicara, jadi karena itulah mereka berada disana.
Mendengar apa yang dikatakan Rena, Gitta sejenak terdiam. Rena seperti merujuk pada hari dimana mereka menangkap Vano bersamanya. Dia meminta maaf karena telah kabur setelah Gitta dan yang lain membantunya.
Sejenak Gitta melirik luka di lehernya. Luka itu adalah luka yang didapatkan dari perlakuan Vano sebelumnya.
"Iya, gapapa. Gue cuma khawatir sama keadaan lo. Gue pikir, Vano udah..." kata Gitta terpotong, dia sejenak tertegun karena hampir mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan. Namun saat ini dia punya asumsi itu, hingga itu membuatnya terus memikirkan Rena.
Rena ikut menundukkan kepalanya, lalu mengangguk. "Hampir, Gitt. Hampir. Gue sendiri nggak pernah ngira dia bakal ngelakuinnya. Gue takut, makannya gue langsung pergi," katanya bergetar.
Gitta mengangguk, dia paham apa yang Rena rasakan.
Sejenak Rena terlihat mengambil nafas, dan Gitta membiarkan dia bicara.
"Rayya yang nyuruh gue buat datang, dia bilang gue harus ungkapin semua yang udah Vano dan Nadilla lakuin ke gue," katanya memberi tau.
Mendengarnya Gitta terperangah. Apa yang dikatakan Rena singkron dengan apa yang ada di diary Fayyana. Mengenai Nadilla yang merisak Rena hingga Rayya datang membantunya.
"Ren," panggil Gitta. "Sebenarnya apa yang terjadi?" tanyanya.
Karena itu Rena mengambil nafas pendek, lalu menatap Gitta lekat.
"Rayya bantuin gue buat keluar dari jerat Nadilla, Gitt. Pas itu gue lagi sama mereka dan di bully habis-habisan. Terus dia datang buat nolongin gue. Dia buat kesepakatan sama Nadilla biar dia bisa hentiin kelakuannya itu.
"Gue enggak tau apa, karena Rayya langsung nyuruh gue pergi saat itu. Tapi ternyata apa yang dimintanya adalah dia ngelepasin gue, tapi Rayya jadi gantinya.
