~Bukti Lain~
📓📓
"Datang ke taman jam 5 nanti. Gue mau ketemu Elvano buat minta rekaman bukti kalau dia yang mendorong Fayyana. Kalian cukup awasi aja, dan bantu gue buat ngambil rekaman itu. Soal hape yang Fayya sebut, kalian cepat ambil. Minta bantuan sama orang lain, buat ngambilinnya."
Gitta memperlihatkan isi pesan itu pada Gavin dan Arga.Sontak karenanya mereka berdua langsung paham. Itu tulisan Rayyana sendiri. Karena tulisan itu mirip dengan tulisan di diary.
"Kalau begitu, artinya Rayya udah balik ke Jakarta?" tanya Arga.
Gitta mengangguk. "Iya, pasti dia balik karena ngeliat berita Fayya."
Gavin kemudian bersuara. "Kalo gitu, biar gue yang ambil hapenya. Sementara kalian berdua yang nyusul Rayya. Gue rasa ngambilnya bakalan mudah, karena Elvano juga harus ketemu Rayya nanti."
Gitta mengangguk menyetujui ucapan Gavin.
Lantas mereka menunggu waktu sore tiba.
Gavin berada di rumah sudah siap dengan posisinya, tepat sebelum jam 5 sore, dia mengirim pesan pada Gitta untuk mengatakan jika dia akan segera pergi.
Gitta dan Arga yang sedang berada di resto pun menerima pesan itu. Lantas, mereka segera bergerak saat itu juga.
Sampailah mereka di tempat yang sudah ditentukan. Arga dan Gitta langsung mencari keberadaan Elvano. Hingga dia temukan Elvano tampak duduk disebuah bangku sembari menunggu kedatangan Rayyana.
Karenanya Arga dan Gitta mencari tempat yang pas untuk bersembunyi dan mengawasi mereka secara diam-diam.
Tak lama Rayyana yang ditunggu pun datang. Dia muncul dengan memakai baju kaos dan celana jeans. Rambutnya dikuncir, dengan sebuah topi sebagai pelengkapnya. Melihat itu Gitta mengamati wajah Rayya yang tertutupkan oleh masker putih yang dia kenakan. Meskipun tertutup, tapi dia bisa memastikan jika itu benar-benarlah Rayyana.
Arga yang melihat tidak berkutik, sebab gadis yang dia sukai nyatanya masih hidup sekarang. Ingin rasanya mereka berlari menghampirinya dan memeluk untuk mengobati rindu, tapi mereka sadar mereka harus menahannya, dan melakukan misi yang harus mereka selesaikan terlebih dahulu.
"Ada apa lo suruh gue kesini? Mau minta rekaman itu? Lo yakin?" kata Elvano tertawa remeh. Dia tentu sangat tau jika orang yang ada dihadapannya itu adalah Rayya. Gadis yang sangat berbeda dengan Fayyana yang memiliki kepribadian kuat.
Karena itu dia ingin bermain-main dulu dengan Rayya, dan terus meremehkannya yang dia pikir bisa mengalahkan Vano seorang diri saja.
"Gue datang buat ngambil rekaman itu. Itu punya kakak gue. Dia udah berencana buat bongkar semua kejahatan lo karena udah ngebunuh dia," kata Rayya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Thing She Has: Diary After Death (END)
Ficção Adolescente~THE THING SHE HAS: DAIRY AFTER DEATH~ Aruna Gitta, tak mengira jika diary yang dia temukan dari loker sahabatnya Fayyana Tanissya, memiliki keanehan ketika pemiliknya tewas. Seolah menjadi penguak misteri dan berita kematiannya, diary itu menyimpan...