Story of Fake Boy [On Going]

1.Terungkap

happy reading

_______________

"janji sama bunda,kamu harus tetap hidup."

"balaskan dendam ayah dan bunda"

"hiks....hiks.."

"bunda yakin kamu anak yang kuat."

"kamu sayang sama ayah dan bunda kan?"

"kamu harus balas perbuatan mereka."

"Bundaaaa.... huh..huh..huh." keringat dingin membanjiri plipisnya dengan detak jantung yang bertedak lebih cepat,nafas terengah-engah.
remaja itu lantas menghembuskan nafasnya dengan gusar.

"mimpi itu lagi."dia mengambil air minum di atas nakas lalu meminumnya.dia kembali berbaring dan mulai memejamkan matanya kembali.

_______________

keesokan paginya.....

sinar matahari memasuki kamar bernuansa abu-putih.seorang remaja masih pulas tertidur di atas kasur,dia enggan untuk bangun.

"eunghh" matanya perlahan-lahan terbuka,lalu melirik jam yang menunjukan pukul 06.45

"shit,gue kesiangan" dia lantas bergegas menuju kamar mandi,memakai seragam,menyisir rambut dan tak lupa memakai parfum.

Dia mengambil kunci motor yang tergeletak di atas nakas,memakai sepatu dengan terburu-buru.dia langsung berlari menuju basement,memakai helm dan menaiki motor sport kesayangan nya.

_______________

tiba di sekolah nya yaitu Internasional High School,sekolah elit yang berisi orang-orang kelas atas,dia memarkirkan motor lalu membuka helmnya. Terdengar pekikan para siswi-siswi

"gila,calon suami gue ganteng banget"

"halalin aku dong mas"

"nathan aku padamu"

"ya ampun nathan,lu kok ganteng pake banget"

Ya dia Nathan,pemuda tampan ah ralat seorang gadis yang menyamar sebagai laki laki itu memang memiliki wajah tampan sekaligus cantik.

nathan berjalan menuju kelasnya dengan wajah datar seperti biasanya. sampai di kelas dia langsung mendudukkan dirinya di bangku.

tak berselang lama guru pun datang,kegiatan belajar pun berlangsung seperti biasanya.

tiba saatnya istirahat,nathan memilih menuju perpustakaan untuk membaca buku,dia sangat suka membaca buku sejarah.Dia juga sering membaca buku lain,namun menurutnya sejarah lebih menarik.

_______________

selepas pulang sekolah,nathan langsung membersihkan dirinya. Membuka lemari pakaian, lalu memilih baju kaos putih dan celana training hitam.

Dia keluar dari apartemen,hendak menuju tempat latihan,seperti biasanya.sesampainya di tempat latihan dia di sambut dengan pemandangan banyak orang yang sedang berlatih.

Tempat itulah tempat yang sejak 8 tahun terakhir ini,ia datangi.Temoat ini menjadi saksi bisu bagaimana perjuangan untuk melatih fisiknya agar menjadi kuat.

"Nathan kemarilah" seseorang memanggilnya.nathan pun beranjak menemui orang itu.

"hai paman lama tidak jumpa."ucap nathan seraya memeluk pria itu.pria itu hanya terkekeh seraya tersenyum lembut kepada remaja di depannya. Pria yang di sebut paman itu adalah Bagas Aditama,pelatih nathan sejak kecil.