10.Lemah?

744 62 0
                                    

happy reading
______________

Tibalah malam perayaan anniversary orang tua leon sekaligus orang tua angkat nathan.

Keduanya tengah berbincang-bincang dengan rekan bisnis sang daddy, tak sedikit orang yang memuji ketampanan mereka berdua. Sekarang ini mereka berdua sangat tampan dengan balutan jas hitam.

"Kalian berdua sangat lah tampan, apakah salah satu dari kalian mau menjadi menantu tante?" gurau seorang ibu-ibu.

"Tidak-tidak mereka harus jadi menantuku." sahut ibu-ibu yang lain.

Nathan dan leon saling pandang, lalu melempar senyuman kepada ibu-ibu di depannya ini. "Ah maaf nyonya-nyonya sekalian, kami berdua sudah memiliki kekasih masing-masing." ucap leon seraya tersenyum tipis.

"Sangat di sayangkan, padahal aku ingin kau menjadi menantu ku."

"Semoga anak anda mendapatkan yang lebih baik dari saya, oh iya kalu begitu kami berdua pamit."

Leon dan nathan pergi, mereka menuju atas panggung, berdiri di samping orang tuanya.

MC yang berada di atas panggung berkata, "Marilah ini dia puncak acara malam ini, yaitu meniup lilin."

Setelah meniup lilin, terdengar suara tepukan tangan dari para tamu undangan.

prok..prok..prokkkk

"Baiklah sekarang acara memotong kue, dan potongan pertama akan di berikan kepada-???"

Mary memberikan sepotong kue kepada sang suami, lalu steven pun sama, memberikan sepotong kue kepada sang istri.

prokkk....prokkk...prokk

Suara tepuk tangan terdengar kembali, nathan tersenyum lebar melihat orang tua angkat nya sangat berbahagia di hari spesial mereka. Leon yang sedari tadi memperhatikan nathan, dia terpaku oleh senyum lebar nathan. Bisa gila gue, padahal cuma liat dia senyum

"Oke, potongan berikutnya akan di berikan kepada-??"

Mary menghampiri leon lalu menyuapi leon dengan kue. Tak lupa mary pun menyuapi nathan setelah nya.

prokkk...prokkkk....prokk

Leon menyuruh pelayan mengambilkan hadiahnya, tak berapa lama pelayan itu pun kembali dengan membawa hadiah. Leon dan nathan memberikan hadiahnya kepada mary dan steven.

"mom dadd, ini hadiah dari kami, semoga kalian suka."

"Terimakasih sayang." ucap mary seraya mencium kedua putranya, eh satu putra satu putri maksudnya.

___________

Di balkon nathan dan leon sedang berbincang-bincang, sambil menikmati angin malam.

"Jadi lu mau bantuin gue?" tanya Nathan seraya menyesap wine di tangannya.

"Ya,bisa di bilang begitu."

"Oke." Final nathan

Nathan sudah memiliki beberapa bukti tentang lorenzo, nathan membayar seseorang untuk mengikuti lorenzo kemanapun itu.

"Jadi rencana selanjutnya apa?"

Nathan membisikan sesuatu kepada leon, lalu mereka berdua menyeringai.

______________

Nathan memejamkan matanya, berusaha untuk tidur, namun matanya enggan mengantuk, berjalan menuju balkon apartemen, mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia, mengeluarkan roko yang berada di kantongnya, mengambil satu batang rokok, lalu menyalakan nya.

Menghisapnya secara perlahan, kemudian menghembuskan nya ke udara, menyandarkan dirinya di kursi, sambil memejamkan matanya, terasa angin semilir meniup wajahnya.

Membuka matanya kembali, menatap langit malam yang terdapat banyak bintang-bintang yang sangat indah. Kembali menghisap nikotin di tangannya, lalu berkata "Ayah,bunda. Apakah kalian ada di salah satu bintang di langit?"

"Bunda pernah bilang, kalo kita sudah tiada maka akan menjadi bintang di langit, berarti sekarang ayah dan bunda ada di sana?"

Air matanya sudah turun secara perlahan, membasahi pipinya. Dadanya sangat sesak kala mengingat kejadian buruk 8 tahun yang lalu. Lukanya masih membekas di dalam hatinya.

"Ayah, bunda aku butuh kalian hiks... aku sangat-sangat membutuhkan kalian di sisiku, sakit bunda...hiks aku ga kuat." nathan memukuli dadanya berharap rasa sakitnya akan hilang. Namun rasa sakit itu seakan enggan untuk menghilang.

Nathan terus menangis, dia rapuh. Dia hanya seorang anak yang membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, namun orang tuanya sudah pergi, pergi jauh dan tidak mungkin kembali.

Selama 8 tahun dia selalu di hantui dengan bayangan-bayangan yang mengerikan, setiap dia memejamkan matanya untuk tidur bayangan itu selalu muncul, dan selama ini dia harus menggunakan obat tidur, agar bisa tidur dengan tenang.

Nathan berharap suatu saat akan ada seseorang yang bisa menenangkan nya, memeluk dirinya yang rapuh ini.

____________

TBC.
jangan lupa vote and komen
thankyou
bye bye

Story of Fake Boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang