11.Bersama seharian

760 62 0
                                    

happy reading
______________

Leon melengguh, membuka matanya perlahan-lahan karena hari sudah mulai siang, ah dia teringat hari ini adalah hari minggu dan dia akan ke apartemen nathan.

Beranjak mandi, lalu setelah nya turun untuk sarapan. Duduk di meja makan namun tidak ada siapa-siapa, mengabaikannya, leon mulai sarapan dengan roti.

"Bi, mommy sama daddy kemana?" tanyanya kepada bi inah, selaku kepala pelayan kepercayaan yang sudah mengabdikan dirinya selama bertahun-tahun.

"Tuan dan nyonya pagi-pagi sekali pergi, perusahaan yang ada di italia terdapat masalah jadi tuan dan nyonya pergi ke italia, tuan muda."

"Ah baiklah." Jawab leon lesu, orang tuanya meninggalkannya tanpa meninggalkan pesan terlebih dahulu.

Leon beranjak dari kursinya, memasuki garasi dan menaiki salah satu mobilnya, dia akan ke apartemen nathan.

_________

ting .. tong...

Membuka pintu, dan ya seperti biasa tamunya adalah si menyebalkan leon. Nathan kembali ke ruang tamu dan melanjutkan kegiatan nya yang tertunda karena leon.

"Film apa?"

"Komedian."

Mereka dengan anteng menonton film tersebut, sesekali tertawa. Leon terus saja memperhatikan nathan yang sedang tertawa. Tawanya sangat lepas.

Deg...deg...deg

Leon memegangi dadanya, jantung nya berdetak kencang saat melihat tawa nathan. Gak mungkinkan gue jatuh cinta sama nathan?

Mengabaikan perasaannya leon mulai berbicara "Jadi, malam ini kita pergi ke club?"

"Iyaa."

Leon membuka handphone nya, membalas chat penting yang masuk, tak terasa saking sibuknya hari sudah sangat siang, dan perutnya terasa lapar.

"Nat, ada makanan nggak?"

"Engga, lu mau makan?"

"Iyaa."

"Emm lu suka mie instan?"

"Mommy gak bolehin gue makan mie instan, tapi sekali-kali bolehlah ya."

"Bentar gue masak mie dulu."

Beberapa menit kemudian nathan memanggil leon. "Leon makan."
Leon pun menuju meja makan yang berada di dekat dapur.

Menatap mie yang sepertinya sayanh lezat itu. Mengambil satu mangkuk mie lalu memakannya. "Enak banget."

"Haha kayaknya lu gak pernah makan sebelumnya ya?"

"Hm" jawab leon sambil mengangguk, karna mulutnya penuh dengan mie.

_________

Satu jam setelah makan tadi mereka tertidur karena mengantuk, saat sudah sore mereka memutuskan untuk membeli baju,sepatu,dan memotong rambut.

"Menurut lu bagusan yang hitam atau putih?" nathan menunjukan sepatu hitam dan putih di tangannya.

"Yang putih lebih bagus."

"Oke, gue ambil yang putih."

Setelah menghabiskan waktu berbelanja kebutuhan. Mereka lanjut memasuki salon untuk memotong rambut.

________

+62 XXXXXXXXXXX
P
Sv ya lauren

Me
Oke

Lauren
Ada waktu gak?

Me
kenapa emangnya?

Lauren
Gimana kalo kita belanja buku,
buat belajar.

Me
oke,
siap-siap sana ntar gue jemput

Entah mengapa farel mengiyakan ajakan lauren, farel pun bersiap-siap untuk pergi bersama lauren.

___________

Setelah berbelanja tadi, leon dan nathan kini tengah bermain PS, Menunggu hingga tengah malam.
Saat jam sudah hampir tengah malam, mereka bergegas menuju club.

Saat sudah berada di dalam club, nathan menyuruh leon agar duduk di pojok sendirian. Agar mangsa mereka terpancing, dan benar saja dugaannya.

Seorang wanita memakai dress merah yang sangat ketat, menghampiri leon lalu dengan lancang nya duduk di pangkuan leon, mengalungkan tangannya di leher leon.

"Apa kau ingin tidur dengan ku tuan?" ucapnya seraya memberikan tatapan menggoda.

"Kau sangat cantik sekali nona?"

"Benarkah?"

"Tentu saja."

"Kalau begitu, bagaimana jika kau tidur denganku tuan tampan."

"Tapi aku ingin minum terlebih dahulu. Kau mau?"

Wanita itu menerima gelas yang di berikan leon, setelahnya leon mengajaknya ke kamar yang tersedia di club itu.

Saat sudah di dalam kamar, wanita itu langsung saja mengunci pintunya, menghampiri leon, lalu mendorong nya ke ranjang.

Leon sudah panik, yang benar saja dirinya akan di perkosa oleh wanita. Wanita itu sudah mulai mendekat hendak mencium bibir leon, namun leon memalingkan wajahnya, jadilah bibir wanita itu mencium pipinya.

Leon mengumpat dalam hati, sungguh dia sangat membenci wanita yang ada di depannya ini.

Saat akan melanjutkan aksinya, wanita itu merasakan pening di kepalanya lalu pinsan. Leon bernafas lega akhirnya obat yang ia masukkan ke dalam minuman itu sudah bereaksi.

Menyingkirkan wanita itu dari tubuhnya, membenarkan pakaian nya yang sempat berantakan lalu menelpon nathan.

Nathan kemudian datang dengan dua orang lainnya, mereka adalah anak buah nathan.

"Bawa wanita ini ke tempat biasa."

"Baik tuan." mereka menggotong wanita itu, membawanya pergi melalui jalan belakang.

Nathan beralih kepada leon, dia terkekeh saat melihat baju leon yang berantakan dan terdapat noda lipstik. Leon yang melihat nathan lagi-lagi jantungnya di buat berdebar menggila.

"Bagaimana tuan muda, apakah kau menikmati waktumu bersama jalang." terdengar nada mengejek dari nathan.

"Sialan." umpat leon seraya mengeluarkan sapu tangan untuk mengelap pipinya yang tadi sempat di cium oleh wanita penggoda.

"Hahhahhahah." tawa nathan pecah

____________







TBC.
jangan lupa vote and komen
thank you
bye bye

Story of Fake Boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang