38.

384 28 1
                                    

Sebelunya maaf ilang lama ya guys
buat yang udah baca thankyou, i love you guys.

happy reading
_____________________

satu bulan kemudian...

Nathan sedang berbaring di kasur, sesekali ia meringgis, perutnya sakit dikarenakan datang bulan, oh ayolah dia tetap seorang perempuan. Sudah beberapa hari ini dia berbaring di kasur, dia juga merasa heran kenapa datang bulan yang ini sangat menyakitkan.

"Ssshhhh."

Wajahnya tampak pucat menandakan betapa sakit perut nya.

Jika kalian bertanya dimana leon, dia sedang ada urusan di luar kota, entahlah kapan dia akan pulang.

tok tok tok

"Masuk."

Salah satu orang maid memasuki kamarnya, membawa makan dan minum untuknya dan di letakkan di atas nakas.

"Tuan harus makan siang, apakah perlu kami memanggil dokter?"

"Tidak, tidak perlu. Aku baik-baik saja, kau boleh keluar."

Setelah kepergian maid tersebut, nathan dengan ogah-ogahan memakan makanan yang di bawakan maid tadi. Dia hanya makan sedikit lalu kembali menyandarkan tubuhnya di tempat tidur.

____________

Leon memasuki rumahnya, urusannya di luar kota sudah selesai, jadi dia buru-buru kembali ke mansion.

"Dimana nathan?"

"Beliau di dalam kamarnya tuan muda, tuan muda nathan pun sedang tidak sehat, tapi ia menolak ketika kami ingin memanggilkan dokter untuk nya."

Mendengar itu leon bergegas naik lift menuju lantai ke dua. Dia langsung berjalan cepat dan memasuki kamar nathan, dan langsung terlihat siluet nathan yang sedang terbaring lemas di kasur dengan wajah pucat.

Leon mendekati ranjang tidurnya, dia duduk di tepian kasur, "xai" tangannya mengelus surai nathan. Nathan yang merasakan ada pergerakan pun terusik dan membuka matanya, sosok yang dia rindukan sedang duduk dihadapannya.

"Leon."

"Hm? kenapa kau tidak memberi tau ku, kalau kau sedang sakit? aku bisa pulang lebih awal."

"Tidak perlu, aku sudah baik-baik saja." Nathan meraih tangan leon yang mengelus kepalanya, lalu ia genggam. "Berbaringlah disini, kau pasti lelah."

Leon membuka sepatunya, lalu menaiki kasur dan tidur di samping nathan. Dia tidur menyamping untuk memeluk nathan. Nathan pun membalas pelukan leon.

"Tidur lagi hm?"

Nathan menggeleng di dalam pelukan leon, dia sudah tidur terlalu lama. "Jika kau lelah kau boleh tidur, aku hanya akan memelukmu." jawab nathan.

.

.

.

.

Nathan melepaskan lilitan tangan leon di perutnya secara perlahan, setelahnya dia beranjak dari kasur menuju kamar mandi, dia ingin mandi, karena hari sudah mulai gelap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of Fake Boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang