⚠️ MENGANDUNG KEKERASAN JIKA TIDAK SUKA BOLEH DI SKIP⚠️happy reading
________________"Permisi tuan anda harus menandatangani berkas ini." ujar seorang karyawan.
"Baiklah." nathan menandatangani berkas tersebut beriringan dengan telepon yang masuk di handphone nya."Kau boleh keluar."
Nathan menatap handphone nya dan tanpa pikir panjang dia mengangkat telepon nya.
"Kami sudah menemukan nya tuan."
"Bawa dia ke tempat biasanya."
"Baik tuan."
tut
Dengan segera nathan mengambil jas yang berada di kepala kursi lalu memakaikannya dan keluar dari ruangan.
"Kau pikir aku akan melepaskan mu begitu saja? oh tentu tidak. Bahkan kematian pun tidak cukup." desis nathan diakhiri dengan seringai. Melangkahkan kakinya sekarang adalah waktunya untuk pulang dari kantor.
Saat di parkiran entahlah sepertinya takdir sedang tidak berpihak padanya hari ini, sialnya ia harus bertemu dengan mahluk bernama leon lagi dan lagi. Berusaha mengabaikan nya lalu memasuki mobilnya yang kebetulan berada tepat di samping mobil leon.
Nathan bergegas pergi meninggalkan parkiran karena dia harus menuju suatu tempat.
"Kenapa lo selalu ada dalam pikiran gue, padahal gue udah berusaha buat lupain lo nathan." gumam nathan lirih
_________
Beberapa menit lalu nathan menghentikan mobilnya di depan sebuah bangunan tua yang banyak orang kira itu adalah gedung tak berpenghuni namun mereka salah.
Dengan langkah lebar nathan mulai memasuki gedung tersebut. Saat sudah sampai di depan pintu ruangan yang ia tuju nathan langsung mendorong nya.
Saat nathan memasuki ruangan tersebut ia disambut oleh anak buahnya. yang ia balas anggukan
Atensi nathan memandang ke arah depan dimana terdapat seseorang lelaki yang tengah diikat di atas kursi kayu, terlihat jelas bahwa orang tersebut sangatlah tersiksa.
Nathan tersenyum dan menghampiri orang tersebut. Dia memberi kode kepada anak buahnya untuk mengambil segelas air. Saat sudah mendapatkannya nathan kembali mendekat lalu berkata "Apakah kau kehausan? sepertinya iya, apa kau ingin minum?" Namun orang itu menggeleng.
"Wah...wah kau sangat sombong sekali tidak ingin meminum air yang di tawarkan oleh orang terhormat seperti diriku." ucap nathan rendah
"Karena aku berbaik hati aku akan menawari mu sekali lagi, kau ingin minum?" orang itu tetap menggeleng dengan keras.
"Oh baiklah," nathan langsung menyiram wajah orang itu dengan air yang berada di dalam gelas.
"Mari kita bersenang-senang." nathan menatap meja yang sudah tersedia berbagai alat tajam di atasnya. "Menurutmu aku harus menggunakan yang mana terlebih dahulu? kau menyukai yang mana? oh ayolah jangan terus diam seperti itu." ucap nathan santai
"Ah sepertinya yang ini, ini salah satu koleksi ku." nathan mengangkat satu pisau kecil yang gagangnya terdapat ukiran-ukiran yang sangat unik. "Kau tau? aku membelinya di italia, harganya juga sangat mahal, kau akan senang mencobanya." ucapnya seraya tersenyum manis, namun sang korban menganggap kalau senyum itu adalah senyum maut baginya.
Nathan mendekat lalu mengambil telapak tangan sang korban. "Sepertinya telapak tangan ini sangat indah jika di ukir sesuatu, benarkan? mari kita mencobanya." nathan mulai menggoreskan ujung pisau ke telapak sang korban.
"AAARRGGGHHHH, HENTIKAN."
"Hei jangan berteriak, lihatlah ini sangat indah." ujar nathan melirik hasil karya di telapak tangan sang korban yang bertuliskan 'DEATH'
"S-siapa kau sebenarnya?"
"Kau tidak mengenaliku?" yang di tanya hanya mengangguk lemah. Nathan tersenyum "Aku adalah anak seseorang yang kau bunuh 8 tahun lalu, BAJINGAN!!"
"AKU ADALAH ANAK DARI BRIAN XAI GANENDRA DAN VIONA ANGELINA GANENDRA."
"T-t-tidak mungkin."
"Kau harus mati 'lorenzo." nathan mengambil pistolnya lalu ia arahkan pada lorenzo.
"S-saya hanya di perintah oleh seseorang." ucap Lorenzo terbata-bata
Nathan terkejut mendengar pertanyaan tersebut, dia lantas menaikan sebelah alisnya."Siapa yang menyuruhmu?"
"Dia tuan B-"
Dor ...
Peluru tersebut tepat mengenai jantung lorenzo namun bukan nathan yang menembaknya, peluru itu berasal dari arah luar jendela gedung. Seperti nya ada yang sedang memata-matai mereka. Mereka yang sedang berada di ruangan itu pun terkejut melihat kejadian barusan.
"SIALL, KALIAN SEMUA CARI PELAKU ITU." Nathan merutuki dirinya bagaimana bisa dia kalah satu langkah. Dan sialnya si bajingan lorenzo belum menyelesaikan ucapannya.
"Siapa kau sebenarnya?"
________
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Fake Boy [On Going]
ActionTentang seorang anak perempuan bernama Nathalie Xai Ganendra yang merubah identitas nya menjadi Nathan Xai George,Ya dia menyamar sebagai laki laki,untuk membalaskan dendam keluarga nya Leon Feroz Davanka Smith, dia berasumsi bahwa dirinya gay sebab...