16.cemburu

795 56 0
                                    

happy reading
_____________

Hari ini nathan sedang berada di kantor milik steven, dia membantu steven dan leon, karena dia belum masuk kuliah, dan mungkin meskipun kuliah dia akan tetap bekerja.

Dia berjalan menuju ruangan leon, berniat untuk meminta maaf karena ucapannya tempo hari, menurutnya dirinya sudah keterlaluan kepada leon. Mungkin karena dia terlalu emosi.

Tok...tok...tok

"Masuk" jawab seseorang dari dalam.

Leon berkutat dengan laptopnya, sepertinya dia sangat sibuk. Nathan duduk di depan leon.

"Leon, gue minta maaf soal tempo hari." ucapnya menyesal

Namun leon seolah tidak mendengar apa yang nathan bicarakan, tak lama kemudian ada seorang wanita muda masuk ke dalam ruangan tak lain adalah sekertaris nya

"Permisi tuan, 10 menit lagi rapat di akan di mulai."

"Baiklah."

Sekertaris itu pamit undur diri, leon beranjak dari tempat duduknya, dia akan menghadiri rapat. Sebelum itu dia berbicara, "Mungkin lain waktu kita bisa berbicara, saya sangat sibuk." ucapnya dingin.

Nathan membatu saat mendengar omongan leon yang terdengar sangat formal dan tidak memperdulikan nya, ada rasa kesal saat leon mengacuhkan nya.

______________

Plakk

"Sialan kau, berani-beraninya kau berselingkuh dari putri ku, apakah kurang harta yang sudah dia berikan kepadamu?, yang hanya seorang lelaki brengsek. Sekarang tanda tangani surai cerai itu!!"

Lorenzo hanya menurut, lalu menandatangani surai cerai itu, dan mungkin sebentar lagi dia akan jatuh miskin.

"Sudah?, silahkan keluar dari rumah saya!"

Lorenzo keluar hanya dengan membawa baju-bajunya, dia tidak punya harta sekarang.

______________

Nathan menghembuskan nafasnya berat, sudah ke sekian kalinya dia menghela nafas, dadanya sesak tatkala kejadian tadi terus saja terbayang-bayang di benaknya.

Dia berniat untuk meminta maaf kepada leon, karena sebelumnya leon mengabaikan nya.

Saat sudah di depan pintu dia membukanya tanpa mengetuknya terlebih dahulu, alhasil ada pemandangan yang sangat mengejutkan.

Leon sedang berada di sofa dengan seorang wanita, ya dia adalah sekertaris leon bernama vina, tapi yang mengejutkan adalah posisi mereka yang sangat intim, vina dalam keadaan berbaring sedangkan leon berada di atasnya.

Karena tidak kuat melihat adegan di depannya, nathan mengurungkan niatnya untuk menemui leon.

"Hahhh, gue kenapa sih, apa jangan-jangan gue suka lagi sama leon, nggak, nggak boleh." monolognya. "Tau ah bodo amat, mending gue tidur."

_____________

Leon sedang memandangi langit-langit kamarnya, pikirannya melayang pada kejadian beberapa jam yang lalu.

"Baiklah, kau boleh kembali ke ruanganmu."

"Baik tuan." saat vina berjalan tiba-tiba kakiny tersandung, dan tangannya reflek menarik jas yang dikenakan leon.

Brukh

vina jatuh ke sofa, dengan posisi leon berada di atasnya. Tak lama terdengar suara pintu di buka. Leon tau itu nathan, jadi dia memilih untuk berdiam diri. Nathan menutup pintunya dengan keras, seperti sedang emosi.

Saat nathan sudah pergi dia langsung bangun dari posisinya, karena pada dasarnya leon tak suka berdekatan dengan wanita.

"Maaf pak, saya tidak sengaja."

"Dia cemburu? mana mungkin," pikirnya, lalu perlahan-lahan matanya terasa berat dan tertidur pulas.

____________



TBC.


Story of Fake Boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang