28. Sial!!

623 50 3
                                    

happy reading
_______________

Salsa sekarang sedang berada di dalam satu mobil bersama raja, ASTAGA RAJA!!!!

Mati-matian salsa menahan gugup karena mereka bersebelahan namun ia mencoba untuk menyembuhkan ekspresi gugup di wajahnya. Salsa menatap keluar jendela melihat gedung-gedung tinggi.

"Ekhm."

Bukan, itu bukan salsa melainkan raja yang berusaha untuk mencairkan suasana yang menurutnya emm agak canggung.

"Apakah kau sudah sarapan nona?"

Akh, itu terdengar aneh di telinga salsa. "Bisakah kau memanggilku dengan nama saja?"

"Oh baiklah, tapi kau belum menjawab pertanyaanku."

"Belum."

Mendengar jawaban dari salsa raja menambah kecepatan mobilnya, ia berniat mencari restoran.

____________

Mobil Mercedez Benz  milik nathan memasuki parkiran khusus untuk orang-orang penting saja di kantor.

Sudah hal biasa baginya menjadi pusat perhatian para karyawan entah itu lelaki atau perempuan. Nathan memasuki pintu utama dan banyak karyawan yang menyapa nya.

"pagi tuan." sapa salah satu karyawan, yang hanya di balas anggukan oleh nathan

Berjalan menuju lift dan menekan angka menuju lantai yang terdapat ruangan nya. Nathan mengetuk-ngetuk sepatu pantofel miliknya, menunggu lift nya sampai ke lantai yang di tuju.

Memasuki ruangannya dan mulai mengerjakan pekerjaan nya. Atensinya teralihkan ketika ada notifikasi masuk ke ponselnya. Saat membuka pesan tersebut nathan langsung menekan ikon telepon. Lalu berjalan ke arah kaca pengganti dinding, yang menampakkan pemandangan kota.

"Hallo."

"Jadi, lo gak bisa nemuin datanya?"

"Iya nat, pas gue berhasil membobol datanya komputer gue langsung rusak tiba-tiba."

"Hah? kok bisa?"

"Menurut gue dia bukan sembarang orang, karena untuk membobol data pribadinya aja gue memakan banyak waktu, dan pas udah berhasil komputer gue langsung rusak."

"Sial!!" umpat nathan

"Saran gue lo minta bantuan dari leon, mungkin dia punya kenalan hacker yang lebih ahli di bandingkan gue."

"Oke thanks sarannya, uang nya ntar gue transfer ke rekening lo, buat ngeganti komputer lo yang rusak, sorry  ya bro."

"Sorry gue gak bisa bantu lo kali ini."

"No problem, sekali lagi thanks ya lo udah ngebuang waktu lo."

"Yaelah kayak sama siapa aja lo."

"Hahaha, gue tutup dulu masih banyak kerjaan."

"Ye orang sibuk mah beda."

"Ck."

Tut

Nathan membalikkan badannya, alangkah terkejutnya dia saat melihat seseorang yang sedang duduk di kursi kerjanya sembari menatap dirinya intens. Beberapa menit hanya ada kesunyian sampai pada akhirnya leon membuka suara.

"Siapa?"

Nathan menaikan satu alisnya seolah-olah sedang bertanya 'apa

"Ck, orang yang kau telepon itu siapa?" sepertinya leon mulai saat ini dan seterusnya akan bersikap posesif.

"Bukan siapa-siapa." jawab nathan cuek. "Ada urusan apa kau kemari?" tanya nathan mengalihkan topik pembicaraan.

Leon yang merasa pertanyaan nya teralihkan, berusaha menahan emosinya, leon menatap nathan dengan tajam. "Jangan coba-coba kau mengalihkan topik pembicaraan xai."

Nathan merasakan aura yang berbeda, dan apa tadi? leon memanggil nya dengan nama tengah nya. "Dia hanya teman ku."

"Really?"

Nathan berjalan mendekati meja kerjanya. "yeah, kau bisa melihatnya." ujar nathan seraya memberikan ponselnya.

Leon menerima ponsel tersebut lalu mengecek nya, dan ya tidak ada yang mencurigakan, setelah nya leon meletakkan ponsel tersebut di atas meja.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku."

"Aku hanya ingin menemui kekasihku apakah itu salah?" leon balik bertanya

"Siapa yang kau sebut 'kekasih itu?"

Mood leon tiba-tiba menurun, "Kau lah, siapa lagi." leon berusaha mendatarkan wajah nya.

"Hahaha apakah kau bercanda?" nathan memancing emosi leon

"Apakah aku perlu mengulang kejadian kemarin-kemarin hm?" leon sedang menggoda nathan.

"Shut the fucking up."

"Sudahlah, oh ya mommy ingin kau menginap di mansion."

Mendengar itu nathan menggunakan kepalanya. "Baiklah nanti malam aku akan ke mansion."

Tok tok tok

"Masuk."

"Tuan leon dan tuan nathan kalian berdua harus menghadiri rapat sepuluh menit lagi." ucap seorang wanita yang tampak sudah dewasa.

"Baiklah kau silahkan pergi." jawab leon.




_____________________




TBC.










Story of Fake Boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang