17.Es krim

714 61 0
                                    

happy reading
______________

Hari minggu adalah hari yang paling di sukai banyak orang, karena mereka bisa beristirahat dari tuntutan pekerjaan maupun sekolah.

Nathan sedang berada di taman, dia sedang duduk beristirahat, karena ia baru selesai joging. Meminum air mineralnya lalu menyenderkan punggungnya.

"Hahh, capek juga."

Matanya berkeliaran melihat sekeliling, jujur dia merasa iri kepada anak-anak yang piknik maupun olahraga bersama keluarganya. Namun dia berusaha menepis jauh jauh pikiran itu.

Karena hari sudah semakin siang, nathan memutuskan untuk kembali ke apartemen.

Brukh

Ada seorang anak kecil perempuan yang menabrak kaki nathan hingga terjatuh.

"Hiks....hikss...es krimnya jatuh."

Nathan lantas berjongkok di depan anak kecil yang terjatuh tadi. "Hei, kau tak apa?"

"Es krim ku." ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Nathan di buat gemas dengan wajah gadis itu yang memerah akibat menangis. "Sudah jangan menangis, ayok kita membeli es krim yang baru."

"Sungguh?" tanyanya sembari mengusap sisa-sisa air matanya.

"Iya."

Nathan menuntun anak itu menghampiri kedai es krim letaknya tak jauh dari posisi mereka. "Kau mau rasa apa? strawberry, coklat, vanilla,?"

"Aku ingin semua rasaaaa." ucapnya girang.

"Ah baiklah baiklah, kita beli semua."

"Aku beli semua rasa." ucap nathan kepada sang penjual. "Baik kak segera di tunggu." setelah selesai nathan membayar nya lalu memberikan es krimnya kepada anak kecil itu.

"Ini dia, es krim milikmu tuan putri."

"Wahh." Matanya berbinar menatap es krim yang di sodorkan oleh nathan, dan mengambil es krim tersebut. Nathan menggendong anak itu lalu duduk di bangku yang berada tak jauh dari mereka.

"Nah kau duduk disini, oh ya siapa namamu?" tanya nathan

"Namaku Stella kakak- ehm" gadis kecil itu memperhatikan wajah nathan, dia bingung mengapa wajah nathan cantik dan tampan.

"-Kakak cantik dan tampan nama kakak siapa?"

"Hahahahah, nama kakak nathan." nathan sempat terbahak mendengar apa yang di bicarakan anak kecil di depannya ini.

"Baiklah Stella, kau ke taman bersama siapa?"

"Em aku ke taman bersama kakak ku, tapi aku tersesat dan tidak tau di mana dia." ucapnya seraya menunduk, raut wajahnya tiba-tiba murung.

"Hei jangan sedih kak nathan akan membantu mu mencarikan kakak mu."

"Benarkah?"

"He'em, jadi sekarang habiskan dulu es krimnya okay?"

"Okayyyyy, kakak mau es krim?" stella menyodorkan satu sendok es krim di hadapan nathan. Dengan senang hati nathan membuka mulutnya, menerima suapan dari stella.

"Rasanya enak kan?"

"Ya, sangat manis." jawab nathan seraya tersenyum.

"Stella." panggil seseorang

"Kakak." stella berlari lalu memeluk orang tersebut.

"Loh nathan?" ucap orang tersebut terkejut.

"Kak nathan tadi yang memberikanku es krim." ucap stella

"Ah terima kasih banyak nathan, telah membelikannya es krim dan menjaganya, aku lengah sampai-sampai tidak menyadari kalau dia sudah tidak ada di samping ku." Ucap vina, ya kakak stella adalah vina orang yang menjadi sekertaris leon.

"Tidak masalah, lain kali kau harus lebih berhati-hati, aku pamit." balas nathan diakhiri dengan tersenyum tipis. Pikirannya teringat pada kejadian tempo hari, dimana dia melihat vina dan leon-, hatinya mencelos saat mengingat itu.

"Stella kapan-kapan kita bermain lagi ya?"

"Okayyyy"

______________



TBC.

Story of Fake Boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang