happy reading
_______________Leon sudah bangun sejak setengah jam lalu namun dirinya masih betah terbaring di atas kasur, matanya tak henti-hentinya memperhatikan setiap inci wajah seseorang yang sangat dia suka atau bahkan cinta? namun sayangnya, mereka sama-sama laki-laki, tapi leon berusaha untuk tidak peduli bahkan bukankah sekarang banyak yang seperti itu. Jadi tidak masalah bukan?
Mata leon terus saja menyusuri pahatan wajah nathan dari mulai alis yang terbentuk rapi, bulu mata lentik, hidung yang mancung kecil dan terakhir bibir tipis berwarna merah muda, yang menjadi candu seorang leon.
Mata yang tadinya terpejam kini mulai terbuka secara perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina. Setelah matanya terbuka dengan benar nathan terkejut dengan seseorang yang ada di depannya dan reflek menggeser tubuhnya menjauh.
Leon yang melihat itu melilitkan tangan kekarnya ke pinggang leon lalu menariknya agar mendekat. Mata keduanya saling beradu.
"Kau harus tanggung jawab xai." bisik leon tepat di depan nathan, dan apa tadi 'xai seperti nya itu adalah nama panggilan khusus dari leon. Nafas nathan tertahan.
"Setelah kejadian kemarin-kemarin kau menciu-" sebelum leon menyelesaikan ucapannya nathan langsung membekap mulutnya.
"To the point." ucap nathan singkat sembari menahan gugup. Leon menarik tangan nathan yang membekap mulut nya lalu menggenggam nya lembut.
"Entah sejak kapan perasaan ini muncul intinya aku mencintaimu namun aku sudah berusaha untuk menghilangkan perasaan ini karena mengingat kalo kita sama-sama seorang laki-laki dan itu tidak mungkin bukan, tapi saat malam kau mengatakan bahwa kau merindukanku, mulai saat itu aku tidak peduli jika kita sesama jenis. Jadi, sekarang kau adalah milikku." ucap leon dengan tatapan teduhnya.
Nathan masih tetap bungkam, namun matanya terus saja menatap leon.
Drtttt Dddrrrrttt...
Ponsel leon berdering di atas nakas, leon pun mengambilnya.
"Hallo tuan, maaf mengganggu weekend anda, tapi ada beberapa hal penting yang harus anda tangani langsung."
"Baiklah aku akan segera ke sana."
Leon bangkit dari tempat tidur untuk cuci muka terlebih dahulu ke kamar mandi, dia mengambil jas nya yang tergeletak di sofa kamar, tak lupa dia menghampiri nathan "Aku pergi sebentar." seraya mengelus pucuk rambut nathan.
Setelah kepergian leon nathan termenung mengingat setiap perkataan leon, dirinya juga sama-sama memiliki perasaan terhadap leon, dan meskipun leon menganggap mereka sesama jenis, tentu bolehkan mereka menjalin hubungan karena dirinya seorang perempuan. jadi tidak masalah bukan?
"Ah sudahlah."
Nathan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, dia berniat untuk keluar apartemen hari ini.
Wajah nathan terlihat lebih segar saat sudah mandi, dia melangkah menuju lemari mengambil celana jeans, kaos putih, dan kemeja hitam lalu memakainya.
Setelah semuanya selesai nathan mengambil handphone nya lalu berjalan keluar, mengambil sepatu lalu memakainya dan meninggalkan apartemen.
Di dalam mobil nathan bersenandung kecil sembari menunggu lampu merah berubah menjadi hijau. Tiba-tiba ada yang mengetuk jendela mobilnya nathan pun menurunkan kaca jendela mobilnya.
"Kakak apakah kau mau membeli bunga?"
Nathan melihat beberapa bunga mawar putih dan merah yang di bawa oleh anak kecil itu. "Berapa harga satu tangkainya?"
"Hanya sepuluh ribu."
"Baiklah kakak beli semua, jadi berapa harganya?" tanya nathan
anak itu menghitung lalu menjawab "Sepuluh tangkai berarti seratus ribu kak."
"Anak pintar." nathan mengambil uang seratus ribu 'an lima lembar lalu memberikan nya.
"Uangnya kebanyakan kak."
"Gapapa, ambil aja sisanya." ucap nathan tersenyum lalu mengelus rambut anak itu.
"Makasih banyak kakak, semoga tuhan memberikan kakak banya kebahagiaan." ucap anak itu tersenyum lebar lalu pergi.
Tak lama lampu sudah berubah menjadi hijau, nathan pun langsung tancap gas, setelah menempuh waktu setengah jam kurang nathan memasuki gerbang rumah besar dan mewah.
Nathan keluar mobil tak lupa membawa bunga yang tadi dia beli. lalu berjalan menuju pintu utama saat sudah berada di depan pintu nathan pun menekan bel yang sudah tersedia.
Tak lama kemudian muncul seorang wanita paruh baya namun masih terlihat cantik dan awet muda.
"Hallo-"
________________
TBC.
Spam next disini
thank you
see u next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Fake Boy [On Going]
ActionTentang seorang anak perempuan bernama Nathalie Xai Ganendra yang merubah identitas nya menjadi Nathan Xai George,Ya dia menyamar sebagai laki laki,untuk membalaskan dendam keluarga nya Leon Feroz Davanka Smith, dia berasumsi bahwa dirinya gay sebab...