happy reading
______________Suara sendok berdetingan dengan gelas mengaduk bubuk kopi dengan air panas supaya ter aduk dengan rata. Asap kepulan dari kopi tersebut mengeluarkan aroma yang sangat harum bagi pecinta kopi.
Seorang gadis mendekatkan hidungnya ke arah cangkir berisi kopi yang baru saja ia seduh.
"Aaaaa wangi." girangnya, dia mengambil kopi tersebut dan membawanya menuju ruang tamu.
Meletakkan kopi tersebut di meja lalu menyalakan televisi mencari siaran yang menurutnya menarik untuk di lihat. Namun tidak ada yang menarik dia pun mematikan televisi nya kembali.
Dia pun beralih kepada benda persegi yang sangat canggih, dia membuka aplikasi sosmed lalu men scroll nya. Namun tiba-tiba dia teringat seseorang.
"Oh iya anjir, gue udah lama punya nomor si babang tampan tapi kenapa lo bisa lupa si salsa bego." yap dia Salsabila Chantika ada yang masih ingat, dia adalah salah satu teman perempuan nathan.
Setelah meminta nomor Raja Rajendra yang selalu dia sebut dengan embel-embel babang tampan dari nathan. Dia lupa untuk mengechat raja, karena dia di sibukkan dengan pekerjaan nya di kantor.
"Chat...jangan...chat...jangan...chat ajalah bodo amat di tolak urusan belakangan, em tapi nge- chat apa? hello, atau hai hmm P? misi? apa ya?" salsa berpikir sesaat sembari mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagu seolah sedang berpikir keras.
Masa depan
P
Salsa menghela nafas lega akhirnya dia bisa menekan tombol kirim, setelah sekian lama bergelut dengan pikirannya.
Ting
Bunyi notifikasi berasal dari handphone nya, salsa membelalakkan matanya tak menyangka. "Astagaaaaa." pekuknya kencang, reflek dia berdiri dan mengangkat tangannya "Ini bukan mimpi kan?" dia pun menampar pipinya pelan dan benar ini bukan mimpi.
"oh my god aaaaaa."
Masa depan
P
siapa?
Salsa
Salsa menggigit kuku jarinya, dia merasa sedikit gugup, oh ya ampun hanya dengan chat 'an saja jantung nya sudah berdebar-debar dia tidak bisa membayangkan jika lelaki tampan itu menjadi pacar atau bahkan suaminya, ini sangat gila.
Masa depan
p
Siapa?
Salsa
Oh
Oh doang nih?
"Hah masa cuma 'oh doang sih." ucapnya kesal seraya menyeruput kopi yang tadinya panas namun mulai menjadi hangat.
______________
Nathan menghentikan mobilnya, ia keluar dan memasuki caffe, terlihat pemandangan banyaknya orang yang tengah memenuhi ruangan, para anak muda yang sedang nongkrong, maupun mengerjakan tugas kelompok, maupun sedang ada yang berpacaran. Beragam orang dapat terlihat disini.
"Mau pesan apa kak?"
"Matcha late satu."
"Baik silahkan di tunggu kak."
Setelah membeli minuman nathan mencari meja, diapun memilih meja yang berada di dekat kaca yang menghadap ke arah jalanan.
Menikmati pemandangan kendaraan yang berlalu lalang, langit yang tadinya berwarna jingga kini mulai menggelap, para pengunjung caffe semakin banyak.
Lama termenung, otaknya terus berpikir tentang pembunuh orang tuanya yang belum menemukan titik terang, namun kejadian beberapa saat lalu membuatnya sedikit terkejut.
Flashback on
Nathan keluar mobil tak lupa membawa bunga yang tadi dia beli. lalu berjalan menuju pintu utama saat sudah berada di depan pintu nathan pun menekan bel yang sudah tersedia.
Tak lama kemudian muncul seorang wanita paruh baya namun masih terlihat cantik dan awet muda.
"Hallo tante"
"Eh, siapa ya?"
"Nathan tante masa lupa sih."
"Astaga kamu nathan, makin ganteng aja tante sampe pangling loh tadi." ucap Reva heboh sembari memegang wajah nathan dengan tangannya. Dia Reva angelista Aditama. "Ayo masuk."
"Tante bisa aja, oh iya farel nya ada kan tan?"
"Ada,masuk aja ke kamarnya ya, kamu mau minum apa? ntar tante bikinin."
"Eh gak usah tante, ntar nathan cari sendiri ke dapur."
"Oh yaudah, anggep rumah sendiri aja ya, tante juga mau ada urusan di luar ini, kamu naik aja ke atas, tante tinggal dulu ya." reva pun meninggalkan nathan.
Nathan melanjutkan langkahnya menuju tangga, dan mulai menaiki satu-persatu anak tangga, hingga sampai ke lantai dua, dimana kamar farel berada.
Ting
Leon
Udah makan siang?
Udah barusan
Nathan membalas pesan dari leon sambil berjalan, karena ia tidak memperhatikan jalan tanpa sengaja ia menyenggol bingkai foto yang terpajang di meja.
Prang
Nathan mengalihkan atensinya ke arah bingkai foto yang pecah, dia berjongkok lalu mengambilnya. Nathan sedikit penasaran dengan foto yang terdapat di dalam bingkai yang sudah pecah itu.
Terlihat empat orang remaja sedang tersenyum ke arah kamera. Dua orang perempuan dan dua orang laki-laki. Mereka terlihat seperti pasangan.
Nathan meneliti satu per satu wajah yang terlihat di foto tersebut. Ia merasa familiar dengan orang di foto tersebut. "Yang ini pasti tante reva tapi... kalo yang ini mirip-" nggak mungkin kan? batinnya.
Nathan membalik foto tersebut terdapat tulisan rapi yang terukir tinta hitam.
Aldi
Reva
Arkan
Viona"Apa ini....bunda?"
Flashback off
___________
TBC.
komen di sini
thank u
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Fake Boy [On Going]
ActionTentang seorang anak perempuan bernama Nathalie Xai Ganendra yang merubah identitas nya menjadi Nathan Xai George,Ya dia menyamar sebagai laki laki,untuk membalaskan dendam keluarga nya Leon Feroz Davanka Smith, dia berasumsi bahwa dirinya gay sebab...