LIMERENCE [M]

Trouble Couple (2)

Warning 🔞

__🖤__

"Ada apa lagi ini?" suara Jimin mengejutkan Jungkook yang baru saja memejamkan dua matanya. Ketika matanya terbuka, Jimin sudah duduk di depannya dan menatapnya khawatir. "Alice pagi tadi sudah marah-marah padaku dan mengatakan hal yang aneh," ucap Jimin dengan suaranya yang lembut. "Ada apa Jung?"

"Kami putus," jawab Jungkook dengan singkat kemudian matanya kembali terpejam.

Jimin menghela nafasnya, "Haaaaahhh ku kira apa. Nanti juga kalian baikan lagi," Jimin menepuk pundak Jungkook dengan pelan.

"Aku terlalu posesif katanya," kata Jungkook seraya kepalanya menengadah menghadap sinar matahari. Nadanya terdengar sangat putus asa. "Tapi dia juga gadis pencemburu", Jungkook buru-buru memberikan pembelaan untuk dirinya.

Jimin hanya menatap Jungkook yang wajahnya kini berubah jadi sangat kesal tanpa berniat menanggapi. Hubungan Jungkook dan adiknya terlalu rumit untuk dipahami. Keduanya sama-sama keras kepala, sama-sama suka cemburu, sama-sama posesif sebenarnya. Hanya saja Jungkook terlihat lebih menonjol karena dia laki-laki.

Getar di saku celana Jimin membuatnya segera meraih benda pipih itu.

"Ya sayang?" Jimin menjawab ponselnya dengan senyum penuh menghias wajahnya.

Namun detik berikutnya ekspresi Jimin berubah. Kedua matanya membulat dengan bibirnya sedikit terbuka.

"APA??"

Jimin sempat melirik Jungkook yang juga sedang menatapnya penasaran.

"Aku kesana sekarang."

Setelah menutup panggilannya, Jimin beranjak dari duduknya kemudian segera berlari setelah sebelumnya meminta Jungkook untuk mengikutinya.

"Ada apa hyung?" tanya Jungkook dengan nafasnya yang terengah karena mereka habis berlari dan sekarang berjalan cepat menuju sebuah tempat yang Jungkook yakini adalah sebuah ruangan milik idol lain.

Jimin dengan nafas yang sama terengahnya sedikit berlari, "Alice ..."

"Alice? Ada apa dengan Alice?"

Belum sempat Jimin menjawab, keduanya sudah berdiri di sebuah ruangan dengan pintu yang tertutup.

Tanpa menunggu lebih lama, Jungkook dengan cepat meraih gagang pintu dan membukanya dengan sedikit kasar.

"Hati-hati dengan ucapanmu Yeji-ah," tampak Alice sedang berbicara dengan nada sedikit keras pada seorang gadis yang sedang terduduk di sudut sofa dengan penampilan yang cukup mengenaskan.