Pengantin Pengganti

447 52 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Jimin termenung dengan giginya yang tak berhenti bergemelatuk lalu dua kakinya yang juga tidak berhenti bergerak. Jimin gelisah menunggu kedatangan seseorang.

Dua puluh menit berlalu, jas hitam yang Jimin kenakan sudah tersampir asal di punggung kursi. Rambut yang tadi tersisir rapi sudah berubah berantakan.

"Kalau kau tidak menemukan wanita itu, jangan kembali!" ancam Jimin frustasi.

"Maaf tuan," staff pria yang berdiri di depan Jimin menunduk dengan dua tangan yang saling bertaut.

"Tuan," seorang staff yang lain memanggil Jimin. "Acara tidak mungkin batal begitu saja. Bagaimana kalau—"

Jimin sontak menoleh dengan tatapan yang menusuk, "Kalau apa?"

"K-kalau acara tetap kita lanjutkan," jawabnya dengan ragu. "AAKHH!!!" pria itu menekan perutnya karena mendapat tendangan tiba-tiba dari sang tuan.

"Anjing sialan!! Apa kau buta!!!" Jimin mengusap ujung hidungnya dengan punggung tangan. "Wanita itu pergi. KAU BUTA???" teriak Jimin sekali lagi.

"T-tidak t-tuan," ucap staff bernama Hyun Ji itu sambil terus meringis menahan sakit.

"Lalu maksudmu melanjutkan bagaimana?" tanya Jimin dengan kedua mata yang memancar kemarahan. "Aku menikah dengan siapa kalau wanita sialan itu pergi!"

Hyun Ji lantas mendekat dan berbisik.

"APA???" Jimin sontak menjauhkan tubuhnya. Dadanya bergemuruh mendengar Hyun Ji yang memberikan sederet kalimat solusi.

"Lalu kau ingin aku menikahi wanita itu?" walaupun ketakukan, Hyun Ji tetap mengangguk. Bagaimanapun juga, ini adalah solusi terbaik ketimbang boss'nya menahan malu karena kepergian calon pengantin wanita.

"Hanya ini solusinya tuan," ucap Hyun Ji meyakinkan. "Agar anda tidak perlu m-menahan m-malu."

"Malu katamu??" Jimin semakin murka. Wajahnya memerah dengan rahangnya yang juga turut mengeras. "Wanita sialan!" Jimin memandang staffnya satu persatu, "Cari dia sampai dapat!"

"Kau!" Pandangan Jimin beralih pada Hyun Ji, "Bawa dia kesini secepatnya."

Hyun Ji mengangguk patuh lalu bergegas keluar untuk menjemput seseorang.

Seseorang yang akan menjadi pengantin wanita hari ini.

✿ ✿ ✿

"K-kau mau membawaku kemana?" seorang gadis cantik meronta ingin dilepaskan saat Hyun Ji membawanya dengan paksa.

"L-lepaskan aku!" ia terisak semakin kuat saat mengetahui bahwa dirinya sedang berada di ruang make up. "A-apa yang k-kalian lakukan p-padaku," paniknya semakin menjadi-jadi karena beberapa wanita menahan tubuhnya.

LIMERENCE [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang