Jika saja Jimin bisa mengelilingi dunia dalam satu malam, mungkin sudah Jimin lakukan satu tahun yang lalu. Tapi saat itu Jimin bahkan tidak bisa menghubungi nomor ponsel milik Yeri. Jimin harus kesana kemari mencari keberadaan Yeri. Gadis yang sengaja menghilang dari dirinya. Yeri benar-benar meninggalkan semuanya. Meninggalkan rumah, meninggalkan ayah dan ibunya, meninggalkan Jimin juga. Yeri menutup semua akses komunikasi. Ponselnya mati, mungkin sudah berganti yang baru. Akun media sosial yang tiba-tiba lenyap sebelum Jimin sadar untuk melacaknya. Sudah satu tahun Jimin kehilangan gadis yang yang sangat ia cintai.Jimin meremas kotak hitam yang sudah kosong. Matanya memerah saat mengingat malam itu. Malam dimana ia hendak mengunjungi kamar Yeri untuk menjemputnya makan malam namun justru Yeri tidak berada di kamarnya dan tak kunjung kembali hingga keesokan harinya.
Matanya kembali menatap kotak hitam yang masih berada di tangannya. Kotak itu sudah kosong. Mungkin Yeri pergi dengan membawa serta isinya. Jimin menarik nafasnya dalam-dalam. Jimin sadar, kakinya sekarang berpijak di tempat yang sangat jauh dari rumahnya. Jimin seorang diri mencari Yeri meskipun harus ke ujung dunia.
Jimin akui dia adalah pria paling brengsek yang pernah ada di kehidupan Anna dan Yeri. Anna, wanita cantik dan terhormat yang sudah menjadi kekasihnya selama lima tahun. Tentu saja tidak mudah untuk Jimin dan Anna menjalin hubungan dengan pekerjaan Jimin yang harus menjaga seorang gadis selama hampir dua puluh empat jam penuh. Itu adalah hal yang sulit. Anna hanya wanita biasa. Punya rasa cemburu juga marah ketika seharusnya Jimin datang menemuinya justru terhalang oleh keinginan sang puteri yang tiba-tiba meminta liburan ke luar negeri selama berbulan-bulan. Anna juga menangis ketika seharusnya ia merayakan Natal bersama Jimin tapi nyatanya Jimin harus menemani Yeri yang ingin pergi ke Swiss hanya untuk melihat salju. Jadi dengan nekat Anna terpaksa menentukan tanggal pernikahannya sendiri walaupun ia tau saat itu Jimin mulai membagi hatinya. Tentu saja Anna tidak sebodoh itu menyadari sorot kerinduan di mata Jimin saat Jimin justru sedang bersamanya. Anna tidak harus pintar untuk mengetahui bahwa di hati Jimin, namanya sudah tergantikan dengan yang lain.
Jimin kembali memejam mengingat pertengkarannya dengan Anna. Bagaimana dengan jahatnya ia mengucapkan, "Kita sudahi saja semuanya." Jimin mengingat dengan jelas wajah cantik Anna yang saat itu basah penuh dengan air mata yang tak bisa berhenti meskipun Jimin sudah memohonnya untuk berhenti. Anna tidak semudah itu melepaskan Jimin. Anna masih berusaha untuk mempertahankan hubungan yang sudah tidak Jimin kehendaki lagi keutuhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [M]
FanfictionShort Story Collection 🍻 Genre : mature, romantic. By : Moonimee --------------------- Kumpulan cerita pendek dengan berbagai macam judul cerita. Let's join and enjoy the story Jangan lupa berikan vote dan tinggalkan komen. ...