Make Him Jealous

1.1K 59 28
                                    

Don't try to make him jealous by flirtingwith another guy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't try to make him jealous by flirting
with another guy.

Yeri menatap kagum pada laki-laki tampan yang sedang bermain basket di tengah lapangan. Yeri benar-benar terlihat seperti seorang fans yang sedang menyaksikan idolanya.

"Tutup mulutmu Yeri, hampir saja lalat masuk kesana," Alice mendudukkan tubuhnya di tempat kosong di samping Yeri.

Yeri langsung menjilat bibir bawahnya dan melirik tajam pada kehadiran Alice. "Apa sih?" tanya Yeri dengan ketus. Suka sekali Alice ini mengganggu kegiatan Yeri. Meskipun hanya duduk diam memandangi laki-laki favoritnya itu sudah merupakan kegiatan wajib untuk Yeri.

Setiap kegiatan Jimin —apapun itu, Yeri pasti hadir. Bahkan Yeri sudah sangat hafal jadwal kegiatan Jimin selama di kampus. Yeri tidak akan pernah melewatkan satu haripun tanpa melihat Jimin.

Dimana ada Jimin, disitu ada Yeri.

"Tidak lelah? Hm?" tanya Alice sembari menggigit potongan roti coklatnya. Alice membawa tatapnya ke arah Yeri. Yeri tersenyum sambil menopang dagu dengan kedua tangannya yang saling bertaut. Dua manik cantiknya masih terus menatap pria favoritnya yang sedang berlarian kesana kemari.

"Mau sampai kapan?" tanya Alice lagi.

Sungguh kesal melihat teman satu-satunya ini menjadi budak cinta seorang Park Jimin. Laki-laki angkuh dan sombong. Hanya menang tampan dan kaya saja. Tapi sikapnya sungguh sangat buruk.

Sedangkan Yeri, gadis baik hati yang cantik. Tidak pernah marah jika dijahili atau disakiti. Bahkan perlakuan Jimin sangat buruk padanya. Tapi Yeri masih tetap menjadi pemuja nomer satu untuk Jimin.

"Kau itu cantik, orang tuamu juga kaya. Pasti mereka punya kenalan yang lebih pantas untukmu daripada Jiminmu itu." Alice memang kesal tapi akan tetap setia menemani Yeri. Bahkan ketika Jimin dengan angkuhnya menolak pernyataan cinta Yeri, Alice satu-satunya yang membela Yeri.

Beberapa minggu lalu,

"Kau ini sombong sekali Jimin. Tidak berperasaan," tuding Alice saat itu.

"Dia saja yang terlalu percaya diri kalau aku akan menerima cintanya," jawab Jimin sambil melirik Yeri yang tengah menahan air mata.

"Aku tidak suka." Jimin merebut botol air mineral yang hendak Yeri berikan padanya tadi dan kemudian melemparnya hingga masuk ke dalam tempat sampah.

Sudah disakiti seperti itu tapi Yeri masih kekeh bertahan menyukai Jimin —teman kuliahnya. Laki-laki bermarga Park itu sudah menyita perhatian Yeri sejak di tahun awalnya kuliah. Terhitung hingga hari ini sudah tiga tahun Yeri menjadi pemuja seorang Park Jimin.

LIMERENCE [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang