.
.
.
"Jeon ..." suara nyaring disertai tepukan di pundak membuat pria yang baru saja keluar dari sebuah ruangan mendadak berhenti dan menoleh.
Pria itu lantas tersenyum kemudian menampilkan deretan giginya yang lucu.
"Hai ..." balasnya. Ia tidak membalas tepukan itu, tapi malah memeluknya meskipun tidak terlalu erat.
"Kapan pulang hyung?" Jungkook tersenyum senang melihat pria yang sudah empat tahun ini tinggal di luar negri. "Ayo masuk," Jungkook hendak kembali membuka pintu ruangannya lagi.
"Tidak usah. Aku hanya mengunjungimu sebentar. Kebetulan aku lewat jadi aku mampir. Nanti kita bisa ketemu di rumah kan?" Jungkook mengangguk.
"Tunggu sebentar hyung," Jungkook mengambil ponselnya dari dalam saku celana kemudian menghubungi seseorang.
"Al, aku datang terlambat."
".........."
"Aku mau mengantar Jimin hyung sebentar."
"Ayo hyung kuantar sampai mobil," kata Jungkook setelah mematikan sambungan telepon.
"Kau tidak perlu mengantarku Jeon. Bagaimana dengan rapatmu?" kata Jimin tak enak.
Jungkook meletakkan tangan kirinya di atas pundak Jimin kemudian menariknya untuk berjalan bersisian. "Hanya sebentar tidak apa-apa hyung."
Keduanya berjalan menuju tempat Jimin memarkir mobilnya. Jungkook tidak melepaskan rangkulannya sampai mereka berada di depan mobil hingga akhirnya terlepas ketika Jimin berjalan menuju pintunya.
"Nanti datang makan malam di rumah ayah kan?" tanya Jungkook sambil tangan menahan kaca mobil yang hendak menutup. Jimin tersenyum kemudian mengangguk.
"Okey, sampai jumpa nanti."
Jimin melajukan Mercedes-Benz hitamnya meninggalkan gedung perkantoran Jungkook setelah melambaikan satu tangannya.
...
"Sayang? Dimana?" tanya Jimin saat panggilannya tersambung. Kedua matanya berbinar ketika suara yang sangat ia rindukan, terdengar di telinga.
"Di sekolah," sahut seorang wanita dari seberang.
"Aku jemput ya?"
"Memangnya tidak lelah? Kan baru sampai."
Jimin terkekeh gemas, "Tidak. Aku tidak lelah hanya karena menjemputmu." Jimin tersenyum lagi hingga kedua matanya menyipit. "Tunggu aku sepuluh menit lagi ya."
Jimin menginjak pedal gasnya semakin dalam. Memburu waktu agar sampai di tempat kekasihnya lebih cepat.
Dalam waktu lima belas menit, Jimin sudah sampai di sebuah gedung sekolah dasar. Ia memarkir mobilnya tepat di samping gerbang sekolah.
Jimin mematikan mesin mobilnya setelah lebih dulu membuka kaca jendelanya tidak terlalu lebar.
Ia menatap ke depan. Memandang beberapa siswa yang menghambur keluar dari gedung. Sesekali ia tersenyum ketika melihat beberapa siswa yang sedang bergurau.
Jimin masih mencari-cari seseorang dari balik kemudi. Seorang wanita yang sangat ia rindukan.
Hingga beberapa saat kemudian terlihat seorang wanita yang menggunakan rok selutut berwarna putih dengan atasan berwarna senada yang tertutup blazer merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [M]
FanfictionShort Story Collection 🍻 Genre : mature, romantic. By : Moonimee --------------------- Kumpulan cerita pendek dengan berbagai macam judul cerita. Let's join and enjoy the story Jangan lupa berikan vote dan tinggalkan komen. ...