Farel frustasi setengah mati. Rasanya ingin menabrakan mobil Ke trotoar kalau saja tidak ingat dirinya belum punya bekal untuk ke akhirat.
Dia tidak menyangka sama sekali. Tanpa ijin atau membuat penawaran dengan Farel, wanita itu langsung turun tangan menawari Keyla dengan begitu mudah. Memang dia pikir semudah itu menjalaninya?
"Nungguin kamu nyari pasangan sama aja sih nungguin kambing jantan ngelahirin."
Itu jawaban Ratna saat turun dari mobil. Sepanjang perjalanan tadi mereka berdebat tanpa henti.
"Tapi ya nggak sama dia juga, kan?"
"Apa yang salah sama Keyla?"
"Dia bukan tipe aku!"
"Nggak jaman sekarang nyari pasangan pake tipe-tipean. Kamu mau yang kayak Nessa? Yang tiba-tiba buang kamu gitu aja?"
Bisa terbaca dari wajah Farel bahwa Ia tidak Terima dengan kata-kata ibunya baru saja.
"Ma, aku nggak bisa menjalani hidup sama orang yang nggak aku cinta."
"Ya karena kamu belum kenal Keyla lebih jauh."
"Dia itu cewek cengeng yang nyebelin, ceroboh dan cerewet. Kalau aku nanti hidup sama dia Mama akan tahu kan gimana sengsaranya?"
"Itu mungkin cuma sepenggal dari yang kamu tahu. Sisi baiknya kamu belum tahu, kan?"
"Mama!"
"Mama cuma pingin cepat punya cucu." Ucapnya seraya menunduk dengan tampang sendu.
Farel menggeleng kepala tidak percaya. Bisa-bisanya keinginan konyol ibunya ini jadi masalah yang serius. Apa dia pikir menikah hanya demi punya cucu. Lalu bagaimana ia nanti menjalani hidupnya?
Setega itukah ibunya mempertaruhkan kebahagiaan dan masa depan Farel?
______________________
_______________________Keyla masih termenung. Pikirannya sangat kacau saat ia mengingat masalah kemarin. Makan tak selera, bekerja tidak semangat. Ia bahkan sampai lalai mencatati daftar pesanan pelanggan cafe.
Bagaimana mungkin semesta tiba-tiba menakdirkan ia harus berjodoh dengan cowok itu?
Saat insiden di cafe beberapa waktu lalu, ketika dirinya maki-maki di depan banyak pengunjung, Keyla sudah menganggap Farel adalah orang yang paling sombong dan tak tahu diri. Dan satu lagi, menyebalkan. Pokoknya paket komplit. Keyla sungguh masih dendam.
"Key! Lo kenapa sih? Kurang Aqua?" Tanya Laika yang kini ke belakang sambil membawa nampan kosong. Ia terheran melihat Keyla tumben-tumbenan nggak fokus kerja.
Keyla menggeleng sambil menatap harap pada Hendery di Bartender. Cowok itu paling tahu lika-liku masalah hidupnya. Seseorang yang sering jadi tempat pembuangan curahan hati Keyla. Jadi ketika ada yang tidak beres, Hendery adalah orang yang paling tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT
RomanceStatus: On going ~~~ Farel tidak mengerti, tahu-tahu sang Ibu menyuruhnya untuk mencari pasangan hidup hanya karena ingin memiliki cucu seperti teman arisannya. Atas permintaan konyol itu, Farel jelas saja menolak. Gila saja! Walau 26 tahun, dia le...