Farel membuka Helmnya ketika sampai di halaman Rumah Keyla. Baru juga akan mengetuk, pintu dibuka. Di sana terlihat Keyla dengan Dress selutut berwarna putih.
Rambutnya dibiarkan tergerai. Make up yang digunakan juga terlihat natural. Entah kenapa Keyla tidak terbiasa berpenampilan seperti ini. Terlebih di depan Farel. Dia lebih baik berpenampilan ala kadarnya, lebih leluasa katanya.
Farel sedikit tercengang melihat Keyla malam ini. Hanya sebentar, karena kemudian ia mengalihkan pandangan ke tempat lain. Mungkin baginya lumayan, atau tidak sama sekali. Farel tidak seperti orang yang sedang terpesona seperti yang ada dalam sinetron Ftv.
"Mama udah nungguin!" kata Farel berjalan terlebih dahulu.
Keyla kesulitan. Motor Farel joknya terlalu tinggi. Cewek itu tidak bisa naik gara-gara rok yang ia kenakan saat ini.
"Anjing, gimana gue naiknya?"
Farel menoleh ke belakang. Kemudian berdecak. "Siapa suruh lo make Baju kayak gitu?"
"Banyak komentar lo! Kayak Juri Dangdut akademi."
Masalahnya, Tubuh Keyla mungil dan ini pertama kalinya ia mengendarai motor Sport dengan rok span sesempit ini. Salahnya sendiri kenapa tidak menolak ketika ibunya memilihkan baju. Sudah tahu anaknya lebih suka memakai Celana yang bisa membuat bebas bergerak sesukanya.
"Antusias banget ya mau ketemu camer?"
"Sinting emang Lo!" Sambil menjauh dari motor itu. Keyla berniat masuk rumah untuk mengganti Bajunya. Tetapi, sepatu hak tinggi yang ia pakai malah menjatuhkan harga dirinya di depan Farel. Dia tersungkur.
Ia tidak suka dengan ini. Keyla bersumpah sepulang ini akan membuang semuanya.
Farel malah tertawa. Sama sekali tidak ada niatan mengulurkan tangan. Melihat Keyla seperti itu ia malah ingin membuatnya salah tingkah. Pasti seru mempermainkan cewek itu.
"Kiw kiw salting."
"Ciyeee Pacarku salting."
"Sayang... Mau dibantu nggak?"
Keyla risih mendengar semua itu. Bukan senang, dia malah ingin muntah.
"Keyla Sayang, Mau kemana?"
Keyla tidak menghiraukan Farel sama sekali. Berusaha mengalihkan perasaan aneh di Hatinya.
"Nggak jadi nih ke rumah camernya?" Farel semakin senang.
"Bacot."
Farel menarik tangan Keyla buat kembali ke motornya. Farel tahu, pakaian yang dikenakan Keyla memang tidak memungkinkan cewek itu untuk naik sendiri, atau roknya akan sobek.
Maka dengan sigap, Farel menggendong tubuh mungil Keyla. Ia letakkan dalam posisi duduk miring di atas jok motor. Membiarkan Gadis itu dalam mode terkejut dan kemudian tak berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT
RomanceStatus: On going ~~~ Farel tidak mengerti, tahu-tahu sang Ibu menyuruhnya untuk mencari pasangan hidup hanya karena ingin memiliki cucu seperti teman arisannya. Atas permintaan konyol itu, Farel jelas saja menolak. Gila saja! Walau 26 tahun, dia le...