Cahaya matahari berpendar melalui kaca jendela. Silaunya menerobos sampai wajah seorang gadis yang kini masih terlelap. Harusnya ia terbangun sejak tadi. Ibunya pun berkali-kali mengguncang bahunya agar Tuan Putri cepat bangun. Namun sang empu kamar hanya merespon dengan igauan.
Sementara, kini Farel tersenyum seraya memandangi Keyla yang berkali-kali mengusap pulau di pipi. Saat Farel menggelitik hidungnya dengan bulu kemoceng, Keyla tidak juga bangun. Apa ia harus menciumnya seperti dalam dongeng Putri salju?
Farel meletakkan tangan di dagu. Sepertinya melihat Keyla seperti ini cukup menyenangkan. Walaupun sering tercipta pulau di pipi, Namun Keyla masih terlihat cantik di mata Farel.
Beberapa menit Farel melihat Keyla, Pada akhirnya sang gadis terbangun. Keyla menutup mulutnya yang kini masih menguap lebar.
"Selamat Pagi Tuan Putri."
"Astagfirullah... "
Keyla berjingkat. Ia sampai mundur kebelakang. Namun Farel malah tertawa terbahak-bahak.
"Kok tiba-tiba di sini?"
"Orang udah tiga jam di sini." Farel berbohong.
"Mama mana? Dia tahu kamu dateng?"
"Tahu. Malah dia yang nyuruh aku buat bangunin kamu."
"Masak sih? Kok aku nggak tahu."
"Gimana mau tau, kalo lagi asyik di dunia mimpi. Lihat! Air liur dapat seember penuh." Farel mengedikkan dagunya ke arah Keyla.
"Apaan sih." Gadis itu memukul Farel dengan bantal. Keyla kesal, tapi ia juga malu.
"Mandi sana!"
"Ini kan Minggu, Males. Entar aja sorean mandinya."
"Dapat sekte dari mana sih kalo pas libur mandinya sehari sekali!"
"Bosen mandi air terus. Sekali-kali mandi uang lah."
"Jidat kamu anget, ya?"
"Kamu ngapain ke sini?"
"Kangen sama pacar."
Keyla tidak bisa menyembunyikan senyumnya.
"Keluar, yuk."
"Kamu ngajakin keluar, aku kan jadi harus mandi segala."
"Mandi aja nggak mau. Dasar jelek!" Farel mencubit hidung Keyla.
"Males, Rel."
"Mau ikut ke Moja Museum?
Keyla langsung melotot. Dia langsung antusias girang. terakhir kali ke sana dua tahun Lalu sama Hendery. Setelah itu mereka tidak pernah ke sana karena pandemi.
"Kalo gitu aku mandi, ya?" Keyla turun dari ranjang lalu menyambar handuk dengan semangat.
Sesuai dugaan, Keyla langsung mau berangkat mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT
RomanceStatus: On going ~~~ Farel tidak mengerti, tahu-tahu sang Ibu menyuruhnya untuk mencari pasangan hidup hanya karena ingin memiliki cucu seperti teman arisannya. Atas permintaan konyol itu, Farel jelas saja menolak. Gila saja! Walau 26 tahun, dia le...