#20. Stay The Night

27 6 1
                                    


Hay Guys....
Have a nice day yaaa
Semoga Suka Sama Part ini

Dapat salam dari Parel nih. Katanya harus  Vote sama Komen yang banyak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sore itu seisi rumah berantakan. Insiden itu terjadi lagi. Sudah berabad lamanya Irwan tidak menampakkan Batang hidungnya, kini pria itu kembali datang membawa iblis dalam tubuhnya. Hanya karena uang dan nafsu, seseorang jadi seperti ini.

Lemari beserta isinya porak-poranda. Irwan tetaplah seorang pria biadab yang lupa akan habitatnya. Sementara Keyla seorang diri di rumah dengan rasa takut yang menyelimuti.

Seharusnya dia tidak punya hak untuk mengacak-acak isi rumahnya. Keyla pun hanya bisa menangis ketika pria itu menghajarnya tanpa ampun. Ini terlalu menyakitkan hingga ia tidak mampu memberikan perlawanan.

Hanya karena Keyla tidak mau memberikan uang, maka tubuh Keyla disakiti secara habis-habisan. Terpelanting sana-sini sampai tubuhnya mati rasa. Keyla sudah muak dengan hidupnya.

"Ngomong-ngomong kamu cantik sekali. Mau layani saya?" kata orang itu tiba-tiba.

Keyla bergidik ngeri. Jijik. Demi Tuhan, Irwan jauh lebih menakutkan dari biasanya. Dia ingin berteriak, namun mulutnya bungkam. Sorot wajah yang kini menatapnya memancarkan aura membunuh jika ia mengeluarkan teriakan.

Gadis itu ketakutan setengah mati. Ia hanya bisa menangis tertahan ketika mantan ayah tirinya itu berusaha menciumi dirinya. Walau semua usahanya tidak ada yang tepat pada sasaran karena Keyla berhasil menghindar.

Sambil menangis dalam hati ia berdoa agar ibunya cepat pulang. Atau setidaknya datang seseorang. Dia selalu benci dengan situasi semacam ini. Pukullah Keyla sampai mati daripada ia dilecehkan seperti ini.

Saat Keyla sudah diujung rasa dan pasrah, saat itu pula Farel datang sambil menghujami pria biadab itu dengan pukulan bertubi-tubi.

Pukulan  Farel membabi-buta. Menghabisi pria itu tanpa ampun. Sama sekali tidak memberi kesempatan pada Irwan untuk menciptakan perlawanan.

PDKT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang