Halo apa kabar? Sehat terus yaa ... 🐥🐥🐥
Lama gak Updet. Kupikir cerita ini udah lumutan 😀
"Gue mau naik grab aja!" ucap Keyla dengan tegas. Sejak tadi sikapnya terkesan menghindar ketika Farel mendekat ke arahnya."Gue anter!"
Farel apa tidak tahu kalo perasaan Keyla saat ini sedang tidak karuan saat dekat dengannya.
"Gue mau pulang sendiri."
"Gue anter!" kata Farel keras kepala.
"Lo kenapa jadi suka ngatur gue kayak gini?"
"Kita bahas masalah semalem!"
"Gue nggak mood. Lagian gue udah ngelupain kejadian semalem," kata Keyla penuh dusta.
Mendengar itu Farel merasa hatinya dihantam batu besar-besar. Rasanya ada rasa nyeri di ulu hatinya saat mendengar pernyataan Keyla.
"Secepat itu?"
"Iya. Lagian lo ngelakuin itu nggak sama perasaan, kan? Gue tahu kok lo cuma melampiaskan semua itu karena nafsu."
Farel tidak tahu apakah itu memang nafsu saja? Tapi dia tidak pernah begini sebelumnya.
Iya benar, cuma Keyla yang membuat Farel menjadi tidak waras seperti semalam.
Keyla mengambil HP dan membuka aplikasi ber ikon hijau. Memesan ojek online untuk mengantar ke Cafe tempatnya bekerja.
"Cancel!"
"Nggak!"
"Keyla!"
"Rel! Gue harus kerja."
Farel menggeleng. Dia mau Keyla tetap menuruti maunya. "Hari ini lo sama gue!!
"Nggak mau."
"Telepon Boss Lo! Gue beli waktu lo 3x lipat untuk hari ini." Suara Farel sengaja dikeraskan.
"Mama gue pasti khawatir."
"Gua juga bakal ijin ke dia!"
Keyla tidak bisa berkata lagi. Apakah memang seperti ini kalau Farel sedang berkepala batu?
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT
RomanceStatus: On going ~~~ Farel tidak mengerti, tahu-tahu sang Ibu menyuruhnya untuk mencari pasangan hidup hanya karena ingin memiliki cucu seperti teman arisannya. Atas permintaan konyol itu, Farel jelas saja menolak. Gila saja! Walau 26 tahun, dia le...