#10- Rencana Gila

19 7 0
                                    

Ketika Jarum Jam menunjukkan pukul 5 sore, Farel bergegas mengambil kunci mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika Jarum Jam menunjukkan pukul 5 sore, Farel bergegas mengambil kunci mobilnya. Cowok itu mengenakan pakaian casual dan sepatu snikers berwarna putih. Pun juga rambutnya yang kecokelatan tersisir rapi.

"Rel, ikut ke rumah teman Mama, Yuk?" ajak Mamanya yang kini sudah rapi.

"Aku mau ngecek restoran!"

"Terus Mama mau pergi sama siapa?"

Farel mengusap tengkuknya. Kemudian menatap ibunya dengan serius. "Aku pesenin Ojol, ya?"

"Oh! Jadi nggak mau nih?" kata Ibunya dengan nada kecewa.

Astaga...  Kenapa begini saja Farel langsung nggak enak hati?  Ibunya seakan punya senjata dari dalam untuk membuat Farel  menurut.

"Ma, hari ini mau ada yang nyewa restoran buat acara ulang tahun. Farel harus mastiin semua siap."

"Suruh Adek kamu aja yang ngurus. Biasanya dia bantuin, kan?"

Farel akui itu. Soal mengurus semacam ini Aura memang jagonya. Ia sering membantu Farel di restoran kalau kuliahnya sedang libur. Dan hasil kerja tangannya tidak mengecewakan. Ia bahkan mendesain tempatnya menjadi tampak mengagumkan.

"Emang mau ke rumah siapa sih?"

"Ke rumah Tante Fina. Kamu tahu kan rumahnya?"

Farel mengangguk. Ternyata ibunya minta diantarkan ke rumah cewek itu. Cewek yang... 
Ah entahlah! Dia tidak tahu dia cewek jelmaan apa. Cengeng iya, judes juga iya. Apalagi gara-gara insiden ia menginjak ponsel Farel sampai retak. Sebetulnya bukan kerusakannya yang jadi masalah, tapi banyak kenangan penting yang ada dalam memory internal.

Foto Nessa!

Ponselnya memang pulih, tapi semua hilang. Tanpa sisa, karena ponselnya perlu reset data pabrik.

******

"Rel, anaknya temen Mama cantik, kan?" ucap ibunya yang kini ada dalam mobil.

Farel mulai Jemu. Ia tahu yang dimaksud sama ibunya adalah Keyla.

"Biasa," jawabnya cuek sambil fokus ke jalanan.

"Hih, pantesan ya dicari-cariin cewek nggak ada yang cocok. Nggak melek sih."

"Cantik dari mananya sih cewek kayak gitu?" katanya dengan enteng. Menurut Farel, Keyla memang sama sekali tidak menarik. Sungguh bukan tipenya.

"Ya udah. Lama-lama Mama jodohin kamu sama si Surti mau?"

Farel bergidik geli.

Surti, pembantu milik tetangga sebelah yang sering bertingkah aneh dengan kostumnya. Si perawan tua yang sering jadi bahan tontonan di kompleks mereka.

Ok! Jangan lagi ada yang penasaran sama Surti. Kita tidak akan membahasnya di sini.

"Ya kalo kamu gini terus-terusan Mama yakin Surti yang lebih cocok."

PDKT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang