Disebuah ruangan mewah dengan banyak uang berserakan, dua orang pria sedang duduk santai sambil meminum wine.
"Aku dengar kau membantu seseorang?" Tanya si rambut kuning--Jungoo.
Si rambut hitam--Jonggun mengerutkan kening, "Darimana kau tau?"
"EH? JADI BENAR?!!!! SHIRO ONI MEMBANTU ORANG?!!!" Jungoo berteriak seperti orang kerasukan. Ia masih tidak percaya walaupun mendengarnya sendiri dari mulut Jonggun.
"Berisik. Memangnya kenapa kalau aku membantu orang? Lebay."
"Dari hari pertama kita kenal, gak pernah tuh kau benar-benar membantu orang. Salah makan ya? Keracunan?"
Jonggun melemparkan segepok uang ke wajah Jungoo, "Kau pikir aku benar-benar iblis?!"
Jungoo menangkap uang tersebut dan membuatnya menjadi kipas, "Memang!"
"Ck! Dia gadis yang kabur lusa lalu, saat kita bertarung." Jelasnya sambil meminum wine.
"Oh? Gadis itu? Kenapa kau sampai membantunya? Apa dia kekasihmu sekarang?"
"Dia cukup menarik, aku yakin ada sesuatu yang gadis itu sembunyikan."
"Insting liar lagi? Memangnya kau hewan?"
"Kali ini bukan insting, tapi intuisi." Jonggun mengetuk dahinya.
"Dih, sok banget. Paling juga mau digebet." Jungoo memasang ekspresi jijik.
"Saran yang menarik, akan kupikirkan."
"Terserahlah, omong-omong dimana dia sekarang?" Jungoo menaik turunkan alisnya.
Jonggun menatap tajam Jungoo.
"Kenapa? Kau tak suka~? Apa kau takut jika aku merebutnya~?" Jungoo menyeringai nakal.
Jonggun menghela nafas, "Haaa.. aku tidak menyarankanmu untuk kesana."
"Hm? Kenapa?" Jungoo memasang wajah bodoh.
"Gadis itu ada di warung bibi Kobayashi."
"EHhhh?!!! DISANAA?!!!"
¯\_༼ᴼل͜ᴼ༽_/¯
Sementara itu (Name).
Setelah Jonggun meninggalkannya di warung tersebut, (Name) diajak berkeliling sambil diberitahu bagaimana pekerjaannya nanti.
"Kau akan melayani pelanggan, sedangkan aku memasak. Tetap tenang dan jangan tersulut emosi saat menghadapi pelanggan yang kurang ajar, mengerti?" Tanya bibi Kobayashi setelah selesai menjelaskan.
(Name) mengangguk, "Haik!!"
"Oh iya, aku punya satu pekerja lagi. Dia pria yang lebih tua darimu, tapi tingkahnya cukup menyebalkan. Jadi tak perlu sopan padanya." Tambah bibi Kobayashi.
"Oh? Haik!"
"Lalu apa kau punya rumah?" Tanyanya sambil menatap (Name) dari atas kebawah.
(Name) menggaruk pipinya lalu menggeleng, "Watashi gak punya."
Bibi Kobayashi mengerutkan kening, "Jangan menggabungkan bahasa Jepang dan Korea seperti itu, aneh."
"Wakarimashita!"
"Haaah.. karena kau tak punya rumah, kau bisa tinggal di lantai atas warung ini. Tenang saja, gajimu tidak akan dipotong. Dan karena kau dibawa oleh Jonggun, aku yakin kau cukup hebat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wibu Masuk Lookism
FanfictionKetika si wibu yang hobinya nonton anime malah masuk ke manhwa. "Nani?! Jangan-jangan watashi titisan nya Saitama-kun?" . . . . . ||LOOKISM X F!Reader Warning : kata kasar, OOC, wibu, harem Start : 14 Februari 2023 - °Lookism : Park Taejon