"Memangnya apa yang akan kau masak?"
(Name) menyeringai, ia mengambil sebuah wadah dari kulkas.
"Ini~~" Dia memamerkan wadah itu.
Yohan curiga, tapi ia tidak bisa tertarik karena cacing di perutnya berteriak minta diberi makan.
"Mau gak~?" (Name) menaik turunkan alisnya.
Yohan menelan ludah, "... Apa itu murah? Berapa harganya?"
"Hm? Ini gratis kok."
"Benarkah??!" Yohan makin tertarik.
"Iyap!" (Name) mengacungkan jempolnya.
"A-aku sangat berterima kasih.. Namaku Yohan, Seong Yohan." Ucap Yohan malu-malu.
"Aku (Na--eh, panggil saja 'Aka', yoroshiku." Mata (Name) membentuk bulan sabit.
"Aka.."
(A/N) : Aka = merah,, dalam b.jepang
"Baiklah, aku siapkan makanannya dulu." (Name) pergi ke dapur.
Yohan mengangguk penuh semangat mendengar ucapan (Name). Dia tidak sadar niat buruk gadis itu.
(Name) mengambil semangkok nasi hangat. Ia membuka wadah mencurigakan itu dan menuangkan sedikit kecap asin lalu mengaduk dengan sumpit. Setelah dianggap cukup, (Name) meletakkan hasil adukan nya diatas nasi.
Terakhir, ia memberikan potongan daun bawang sebagai topping. Tara, semangkok natto siap disantap✨!!
(Name) menyodorkan mangkok itu pada Yohan, "Ini dia, selamat menikmati!"
"Ini...?" Yohan mengamati makanan dihadapannya dengan wajah mengkerut.
Yohan tidak pernah melihat makanan jenis ini sebelumnya. Biji kedelai berlendir, ditambah bau menyengat yang keluar. Sempat terbesit dipikirannya kalau (Name) berencana meracuninya.
"Kenapa? Itu tidak akan membunuhmu kok, rasanya memang agak pahit tapi menyehatkan." Ucap (Name).
"Kalau aku sakit, kau ganti rugi." Yohan menatap tajam (Name).
"Tidak akan~"
"Awas saja."
"Heh~ siapa takut."
Yohan meneguhkan tekadnya, ia menggenggam sumpit dan mengambil beberapa butir natto. Dengan ragu-ragu, pria itu memasukkan natto kedalam mulutnya.
(Name) memperhatikan sejak tadi, ia bingung kenapa ekspresi di wajah Yohan tidak banyak berubah. Bahkan pria dihadapannya itu memulai suapan kedua.
'Kok gak dimuntahin?' (Name) kecewa.
Nyam, nyam, nyam..
Mangkok Yohan hampir kosong, tapi respon yang (Name) inginkan belum juga muncul.
"Ka-kau suka itu?" Tanya (Name) kaku.
Yohan menatap balik (Name), "Tidak buruk, apa aku bisa nambah?"
'Dia beneran suka?!!'
"Tidak boleh ya..?" Yohan menunduk lesu, perutnya masih lapar.
"...., Kau bisa nambah kok. Makanlah perlahan." Balas (Name).
Gadis itu sudah tidak mood, tadinya mau cari hiburan malah si Yohan doyan natto.
"Terimakasih, tapi--itu.... Em... " Yohan memainkan sumpitnya sambil mencuri pandang ke (Name).
"..? Apa?" (Name) bingung melihat tingkah malu-malu Yohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wibu Masuk Lookism
FanfictionKetika si wibu yang hobinya nonton anime malah masuk ke manhwa. "Nani?! Jangan-jangan watashi titisan nya Saitama-kun?" . . . . . ||LOOKISM X F!Reader Warning : kata kasar, OOC, wibu, harem Start : 14 Februari 2023 - °Lookism : Park Taejon