(Name) memandang matahari yang hampir sepenuhnya menghilang. Sayangnya suasana syahdu itu diiringi oleh teriakan dan jeritan dari sebuah gang.
"AAAAKHHHH!!!"
"AMPUUNN!!"
"AAAKKH!!"
Dari balik pohon, ia melirik ke gang tempat suara itu berasal. Segerombolan preman dihajar dengan menyedihkan.
Awalnya ia kira suara teriakan yang menganggu berasal dari warga sipil yang dirampok oleh orang jahat. Tapi saat mencari tahu, ternyata perkelahian antar preman.
'Kenapa dia disini???'
(Name) mengunci pandangannya ke satu-satunya orang yang berdiri, orang yang menghajar seluruh preman sendirian. Seong Yohan.
Ia tak habis pikir bagaimana bisa bocah api gratis itu ada di daerah tengah? Walaupun Yohan adalah orang yang individualis, dia tetap God dog. Tak wajar jika tiba-tiba muncul di daerah tengah dan membuat keributan.
Yohan mengambil sepatu para preman itu dan mengikatnya menjadi satu renteng. Tak lama kemudian ia pergi seolah tak terjadi apa-apa.
(Name) melihat semua itu, dari awal hingga akhir. Saat preman mengeroyok dan berakhir terkapar, saat Yohan mengambil sepatu mereka dan menggotongnya pergi. IA LIHAT SEMUAA
Karena alasan itulah, (Name) tak bisa bergerak dari tempatnya saat ini. Takut jika dirinya ketahuan akan ikut dihajar oleh Yohan atas dasar menghilangkan saksi.
(Name) melihat ke para preman yang tak sadarkan diri karena ulah Yohan. Ia mengelus perutnya, dirinya belum makan sejak siang tadi.
'Ngrampok preman gak salah kan? Biasanya juga mereka malak..'
Langkahnya menuju ke gang tersebut. Menurut kata pepatah, jika orang kelaparan, mereka bisa melakukan apapun untuk mendapatkan makan.
Sepertinya itu benar.
Tuh, buktinya (Name) mau nyolong.
Drap drap drap. Langkahnya berjalan semakin cepat dan terhenti di hadapan salah seorang preman.
Tangannya merogoh ke kantong preman itu, setelah satu diambil, ia berpindah ke preman yang lain dan melakukan hal yang sama. Kegiatan itu (Name) lakukan sampai semua kantong mereka kosong.
'Terimakasih, Yohan.' (Name) melihat banyaknya uang di genggamannya.
"HEII!! APA KAU YANG MENGHABISI MEREKA SEMUA?!!"
(Name) membeku, ia menoleh kearah suara. Terlihat tiga orang berwajah sangar memandang dengan tatapan benci.
'Seong Yohan, kutarik ucapanku tadi!! ASW--'
"Tu-tunggu.. Pelakunya bukan aku.. Kalian salah orang.." (Name) memasukkan uangnya ke kantong dan berjalan mundur untuk menjauh dari ketiganya.
"Tak salah lagi, itu pasti kau!!"
"Kau bahkan mengambil uang kakak? AKAN KUHABISI BIARPUN PEREMPUAN!!"
"JANGAN BANYAK ALASAN!!"
Ketiganya terus mendekat dan menghalangi jalan keluar.
"Hei lihat tubuhku! Apa kalian pikir cewek letoy bisa ngehajar preman yang gedenya gak ketulungan kayak gitu??" (Name) menunjuk para preman yang terkapar dan menunjuk dirinya sendiri.
"Kau memang terlihat lemah, tapi hanya ada kau yang di TKP!!"
"Tak mungkin warga biasa berani mendekati tempat penuh preman seperti ini!!"
"Jangan banyak mengelak sialan!!"
"Siall... Sudah kubilang bukan akuu!!! YANG MELAKUKAN INI ADALAH KEPRIBADIAN KEDUAKU YANG HANYA AKAN MUNCUL DIWAKTU GENTING DAN MENOLONGKU DARI BAHAYA!! JIKA KALIAN MENDEKAT LAGI DIA AKAN MENGAMUK DAN MENGHABISI KALIAN JADI BUBUR MADURA!!" Sinting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wibu Masuk Lookism
FanfictionKetika si wibu yang hobinya nonton anime malah masuk ke manhwa. "Nani?! Jangan-jangan watashi titisan nya Saitama-kun?" . . . . . ||LOOKISM X F!Reader Warning : kata kasar, OOC, wibu, harem Start : 14 Februari 2023 - °Lookism : Park Taejon