19 - Junggorana

2.4K 481 17
                                    

"Ayo kita kejar Zin!!" Ulang Mijin untuk memperjelas. Ia menarik tangan (Name) saat melihat Yui dan Namsoo yang hendak pergi.

"Tapi aku mau by one, kalo engga jadi nanti dikatain cupu sama bocil ungu." (Name) pasrah ditarik Mijin tapi pandangannya fokus ke handphone.

"By one? Emangnya itu lebih penting dari Zin?"

"Iya." Jawab (Name) dengan watados. WAjah TAnpa DOSa

"...."

"...."

Setelah itu tidak ada yang bicara, keduanya fokus pada kegiatan masing-masing. Mijin fokus membuntuti Yui dan Namsoo, sedangkan (Name) fokus bermain game. Mijin masih menarik (Name) agar tidak kabur.

Sesampainya di gerbang sekolah, terlihat anak-anak (om-om) jurusan arsitektur sedang menggaruk-garuk tanah.

"Ngapa bro?!" Tanya (Name) dari jauh.

Yang dipanggil langsung menoleh.

"Oy (Name), sini bantu kita!"

"Jangan kabur kau!"

"Vasco mau nanem bibit durian! Kau ikut!"

"Iya woy, (Name)!"

Tak membalas teriakan putus asa mereka, (Name) hanya memandang teman sekelasnya dengan raut kasihan. Sekarang dia bersyukur Mijin mengajaknya pergi mengejar Zin, baku hantam lebih baik daripada bercocok tanam.

"Mijin, aishiteru." Gumam (Name) sambil melambai ke Burn Knuckle. Menertawakan teman-temannya dalam diam.

"Huh?!" Mijin side eye, jelas bingung. Dia tau (Name) 'unik' tapi semakin lama ia mengenal (Name), kata 'unik' berubah menjadi 'aneh' dan 'abnormal'.

¯⁠\⁠_⁠(⁠ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠)⁠_⁠/⁠¯

Sesampainya ditempat tujuan, keduanya mengikuti Yui dan Namsoo dari dekat. Bertingkah seolah-olah ini kebetulan.

"(Name)? Mijin? Kenapa kesini?" Tanya Yui bingung.

"Aku ikut Mijin. Kau sendiri ngapain, Yuli?" Jawab (Name) sambil melirik ke sebuah cafe.

"A-aku mau beli buku tapi jadi ikutan!" Ucap Mijin gugup.

"Kalau aku mau pulang!!" Rengek Namsoo.

"Aku takut Zin kenapa-napa.. Omong-omong namaku 'Yui', bukan 'Yuli'."

(Name) mengangguk, "Oke, Yuli."

"MIJIN!!"

Mereka menoleh mendengar panggilan itu, terlihat Zin datang dengan wajah panik.

"Zin!"Balas Mijin.

"Ngapain ke sini?" Tanya Zin.

"ZIIIIN!" Yui kacang#1

"Kenapa datang kesini?!" Zin memegang pundak Mijin khawatir.

"Oh?! Mau ajak kamu karaokean kalau urusan kalian sudah selesai." Yui kacang#2

"Anu.. di daerah sini kan ada toko buku Kyopung, aku mau beli buku jadi ikut." Elak Mijin, "...memang kalian mau karaokean?"

"E..Eh? Kamu mau pergi gak? Pergi, yuk! Pokoknya nanti pergi!!" Ajak Zin girang.

"ZIN! Kenapa hp-nya dimatikan?!" Yui kacang#3

"O-oke, kalau setelah beli buku masih ada waktu.."

(Name) menatap percakapan itu dengan wajah datar, 'Drama macam apa ini..'

Wibu Masuk LookismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang