[Banyak remaja yang tergila-gila pada judi, kini hidup dengan lilitan hutang, bahkan sampai melakukan bunuh diri. 70% dari orang dewasa yang kecanduan berjudi mulai melakukannya sebelu—BIIPPP
(Name) yang sedang fokus menonton TV terkejut ketika layarnya mendadak mati.
Pandangannya menoleh ke samping, menatap sinis dalang dari kematian TV tersebut, siapa lagi kalau bukan Yejun.
"Kenapa melotot gitu? Terpana sama ketampanan gue?" tanya Yejun kelewat pede.
"Najis," umpat (Name) jijik.
"Lagian lu serius banget nonton beritanya, biasanya juga nonton anime. Lagi kesambet apa lu?" ledek Yejun.
"Lu yang sok asik, balik aja sana ke Ilhae! Dasar anteknya si cebol!" ucap (Name) sambil mengacungkan jari tengah.
"Ha? Siapa cebol? Lagi ngomongin diri lu sendiri?" Yejun bingung, menurutnya satu-satunya orang tercebol yang pernah dia lihat hanya (Name) seorang.
'Sial keceplosan,' batin (Name) baru ingat kalau Yejun tak tahu apa-apa tentang Yoojin.
"Bukan apa-apa. Omong-omong lu dipecat ya?" elak (Name) mengalihkan topik.
"Enak aja, gak mungkin seorang Na Yejun dipecat!" bantah Yejun percaya diri.
"Terus ngapain kesini?"
"Lagi libur lah."
"Yaudah balikin remotnya, gue belum selesai nonton," (Name) menatap kesal Yejun.
"Gabisa, lu disuruh nemuin Om Dogyu, katanya ada kerjaan buat lu," Yejun menunjuk pintu yang mengarah ke ruang tamu.
(Name) mengerutkan kening, "Ha? Kan gue udah ada kerjaan!"
"Ha? Sejak kapan?" Yejun tidak percaya.
"Lu gatau? Gue kan asistennya om Dogyu!" (Name) tersenyum bangga.
"Asisten? Pfft–HAHAHA!!" Yejun tertawa terbahak-bahak, "Lu pikir leha-leha sambil nonton tv itu kerjaan? Hah! Udah nurut aja daripada om Dogyu sendiri yang dateng narik lu."
(Name) terdiam, ia tidak bisa membantah lagi. Membayangkan pria besar jelmaan gorila itu menariknya saja sudah membuat bulu kuduknya merinding.
"Buruan sana, nanti om Dogyu ngamuk" ancam Yejun.
"Ck, iya iya.." (Name) beranjak pergi dengan langkah malas.
Setelah kepergian (Name), Yejun terkikik senang karena sekarang ia bisa menguasai TV seorang diri.
"Enaknya nonton apa ya~?" gumamnya.
Kembali ke sisi (Name), saat ini ia sedang berjalan menuju ruang tamu sambil memikirkan pekerjaan kotor macam apa yang akan menantinya.
"Om, ini aku," ucap (Name) sambil mengetuk pintu.
"Ya, kemari lah," balas Dogyu dari dalam.
Krieett— (Name) membuka pintu.
Begitu pintu terbuka, mata (Name) langsung bertatapan dengan seorang pria berjaket kulit hitam yang duduk diseberang Dogyu, wajah pria itu tertutup topi dan masker seolah menyembunyikan identitasnya.
'Dia kliennya?' batin (Name).
'Gadis ini kan..' mata pria itu sedikit melebar saat menyadari siapa (Name).
"Kalau tatap-tatapan nanti jatuh cinta loh~" ucap Dogyu menggoda keduanya.
(Name) mengalihkan pandangan, "Jangan bercanda om," ucapnya sambil berjalan menuju sisi Dogyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wibu Masuk Lookism
FanfictionKetika si wibu yang hobinya nonton anime malah masuk ke manhwa. "Nani?! Jangan-jangan watashi titisan nya Saitama-kun?" . . . . . ||LOOKISM X F!Reader Warning : kata kasar, OOC, wibu, harem Start : 14 Februari 2023 - °Lookism : Park Taejon