...
Aku berandai-andai,
Mempunyai kehidupan layaknya anak normal. Tak ada keributan di rumah sejak kecil. Mempunyai keluarga yang penuh kasih dan cinta. Dibesarkan menjadi seorang pria yang penuh dengan budi pekerti dan penyayang.
Aku pasti akan menjadi seorang anak yang periang dan penuh optimis. Aku mempunyai semangat hidup dan mungkin saja mempunyai masa depan yang cerah.
Tapi jika aku melalui jalan itu, aku tak akan bisa mengerti apa artinya rasa sendiri dan penderitaan, aku tak akan bisa menyombongkan diri bahwa aku bisa melalui ini semua sendirian, aku mungkin akan menjadi anak yang tak bisa menerima rasa sepi dan keheningan.
Aku tak bisa membayangkan, dunia dimana aku mempunyai teman yang banyak, tak bisa membayangkan bahwa akan ada orang yang menyambutku ketika aku pulang, dunia dimana aku semua yang aku inginkan terwujud.
Dan berandai-andai menjadi seseorang yang berbeda.
...

KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
Short Story[RE-PUBLISHED] Hanya berisi tulisan random tentang pikiran, kisah hidup, dan keluhanku yang tidak bisa aku ekspresikan di dunia nyata. Semuanya kutulis agar aku bisa meluapkan apa yang aku rasa saat ini. Publish ulang karena gaada tempat curhat sela...