Umur ke-21

206 8 2
                                    

...

Ah, tak terasa tanggal 11 Juni kemarin, umurku menjadi 21 tahun. Seperti tahun-tahun kemarin, aku hanya bisa merayakannya sendiri, tak ada perayaan, tak ada pesta atau ucapan selamat dari temanku dan keluargaku. Aku sebenarnya tidak begitu peduli, karena aku tak pernah menginginkan atau merasa bahagia atas kelahiranku di dunia ini ( terdengar seperti antinatalism).

Ucapan selamat ulangtahun dari Ibuku adalah sesuatu yang selalu aku baca berulang-ulang di hari itu.

Ucapan selamat ulangtahun dari Ibuku adalah sesuatu yang selalu aku baca berulang-ulang di hari itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, Ibuku adalah orang yang berlebihan. Aku bahkan bukan seperti anak yang dia gambarkan. Aku ini bukanlah seseorang yang bisa dibanggakan. Aku ini anak yang gagal, dan tidak pernah bisa hidup di dunia ini.

Dihari itu, aku lebih banyak merenung. Membayangkan skenario yang takkan pernah terwujud. Aku sedikit meraaa hampa dihari itu karena aku tak pernah merencanakan untuk hidup selama ini, aku bahkan sudah merencanakan akan mati di umur 20 tahun. Tapi apa boleh buat? Aku masih hidup sampai saat ini.

Aku selalalu berharap aku tidak pernah terlahir di dunia ini. Tidak pernah ada, dan tidak pernah hidup. Dengan begitu, aku tak perlu merayakan hari ulangtahunku dengan rasa hampa dan kelam.

Selamat ulangtahun wahai diriku!
Ambil napasmu, padamkan lilin itu dalam sekali hembusan. Tutup matamu, dan katakan keinginanmu dengan sungguh-sungguh.

— "Aku harap ini adalah terakhir kalinya aku berulangtahun, karena aku ingin tidur." —

...

Setiap menjelang tidur aku selalu berharap aku tak pernah bangun lagi

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang