...
Sejak kecil aku adalah anak penakut, aku takut hantu, gelap dan ketinggian. Namun suatu hari aku sadar bahwa sumber ketakutanku bukanlah itu semua, melainkan adalah; "ketidakpastian/ketidaktahuan". Aku takut hantu karena aku tidak mengetahui apapun tentangnya, aku takut gelap karena aku takut akan ketidaktahuan di dalam sana, dan aku takut ketinggian karena aku tidak bisa memastikan apakah aku akan jatuh atau tidak nantinya.
Dari situ aku sadar bahwa sumber ketakutanku bukanlah itu, dan kurasa sumber ketakutan manusia yang lain pun juga sama. Takut akan masa depan, perjodohan ataupun sebuah pekerjaan sebenarnya adalah sebuah bentuk lain dari ketidakpastian dan ketidaktahuan kita sendiri.
Masa depan adalah sesuatu yang tidak kita ketahui, perjodohan adalah sesuatu yang tidak pasti, dan pekerjaan adalah sesuatu yang tidak bisa kita pastikan.
Hantu, ketinggian, gelap, masa depan, jodoh, karir, kekayaan, fisik, kekuasaan dan segala sumber ketakutan yang lain hanyalah berakar dari ketakutan yang sama. Dan kalian pikir kalau kalian bisa menghapus rasa "ketidakpastian" dan "ketidaktahuan" itu, kalian bisa terbebas dari rasa takut?
Tidak. Sesuatu yang pasti di dunia ini hanyalah satu: kematian. Apakah sesudah mati kita tidak memiliki ketakutan lagi? Justru ketakutan yang lebih besar ada disitu. Apakah ketika kau mati semuanya akan selesai? Apakah kalau kau mati kau akan diadili? Jika kau diadili, balasan apa yang kau terima?
Ketakutan manusia tidaklah bisa berakhir. Manusia akan takut selama hidupnya, manusia akan takut untuk selama-lamanya!
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
Historia Corta[RE-PUBLISHED] Hanya berisi tulisan random tentang pikiran, kisah hidup, dan keluhanku yang tidak bisa aku ekspresikan di dunia nyata. Semuanya kutulis agar aku bisa meluapkan apa yang aku rasa saat ini. Publish ulang karena gaada tempat curhat sela...
