Chapter 04: Mari kita berteman Akrab (💠)

122 15 0
                                        

Jam menunjukkan pukul 05:30, suasana di sekitar sekolah masih terlihat sepi. Ryota dan Yuki baru saja tiba di sekolah sembari menunggu bel masuk berbunyi mereka memutuskan untuk sarapan di cafeteria. Ryota dan Yuki memesan omurice dan segelas jus jeruk, suasana di sini memang sangat menyenangkan untuk orang yang tidak mau terlalu berbaur seperti mereka.

“Kak Ryota, apakah kita bisa menjalani kehidupan kita sebagai murid biasa?”

“Memangnya kenapa, Yuki?”

“Soalnya kita bertemu dengan Osafune bersaudara. Selain itu, mereka sama seperti kita yaitu seorang Vampire…” lirih Yuki sambil memakan makanannya

“Itu memang benar, ketika melihat Osafune bersaudara rasanya kita seperti pernah bertemu atau semacamnya”

“Kak Ryota, masih memikirkan mimpi itu lagi? Selama bertahun-tahun kenapa mimpi itu selalu menghantui kita?”

“Entahlah, untuk saat ini kita hanya harus menikmati kehidupan sekolah kita. Sembari menyembunyikan identitas kita…bagaimanapun kita tidak boleh memberikan kesan yang buruk saat hari pertama kita masuk sekolah.  Seharusnya kita masuk sekolah kemarin tapi karena pertarungan itu tidak bisa berangkat ke sekolah”

“Baiklah, Kak Ryota selalu saja berpikir realistis sekali…”

Di kamar, Haruto sedang mengobrol bersama ketiga adiknya. Mereka bersenda gurau layaknya saudara pada umumnya dan menceritakan kesan pertama saat bertemu dengan sepasang saudara kembar itu.

“Kak Haruto, kalau dipikir-pikir Ryota dan Yuki mirip sekali dengan seseorang yang kita kenal dulu. Soalnya, aku merasa kita memang harus melindungi mereka…” ucap Sota sambil menunjuk dirinya sendiri.

“Aku juga merasa demikian”

“Aku juga merasakan hal yang sama. apakah kita bisa menemukan informasi tentang keberadaan forbidden grimoire dan pemiliknya?”

“Mereka benar-benar sosok yang misterius terutama Yuki, dia mengingatkanku padanya. Kalau saja, Pangeran tidak mengorbankan nyawanya demi melindungi kita dan grimoire itu…kejadian 227 tahun yang lalu tidak akan terjadi dan kerajaan Ascart menjadi damai”

“Kak Haruto, kapan kita menemui Ryota dan Yuki?!” rengek Sota sambil memasang wajah cemberutnya.

“Karena mereka murid Day Class. Jadi, kita hanya bisa menemui mereka saat jam istirahat saja…”

“Itu lama sekali!”

“Kau harus bersabar…”

“Kalau saja kita murid dari Day Class, pasti bisa sering ketemu mereka setiap saat”

Jam menunjukkan pukul 12:00, Ryota dan Yuki sedang memasukan buku kedalam tas lalu ada dua orang murid yang datang menemui mereka sambil memberikan tiga buah buku catatan.

“Ini buku catatan untuk mengerjakan materi pelajaran yang tertinggal, oh iya perkenalkan namaku Tachibana Kuroto dan di sebelahku Kikuchi Megumi”
“Salam kenal, jadi kalian murid baru yang berasal dari asrama Night Class nama kalian Ryota dan Yuki?”

“I-iya, aku dan kakakku tinggal di asrama itu karena sudah penuh”

“Begitu, ya”

“Oh iya, terima kasih sudah meminjamkan kami buku catatan kalian”

“Kalian bisa memanggil kami dengan nama depan, karena kita teman sekelas”

“Baik, kalau begitu kami permisi dulu…”

Mereka pun keluar dari kelas dan memutuskan untuk pergi ke kantin, karena tidak memperhatikan jalan mereka tidak sengaja menabrak seseorang. Yuki terkejut karena orang di hadapan mereka adalah Shiki seperti biasa dia memasang wajah datar dan tatapan yang begitu dingin.

ᴀɪɴᴄᴀʀᴛ ʟᴜɴé: ᴛʜᴇ ꜰᴏʀʙɪᴅᴅᴇɴ ɢʀɪᴍᴏɪʀᴇ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang