Chapter 07: Pertanyaan yang Rumit (💠)

73 11 3
                                    

Ketika sedang mengobrol tiba-tiba Yuki melihat seorang pemuda berpakaian serba hitam dengan gradasi merah ala abad ke-17. Orang itu memiliki rambut berwarna putih agak panjang serta memiliki manik mata berwarna ungu gelap dari ciri fisiknya mengingatkan gadis itu pada seseorang.

Eh? Warna rambut dan mata itu...tidak salah lagi itu pasti dia....

"Shinoa...Shinoa!" seru Yuki

***

Tanpa pikir panjang, Yuki langsung mengejar sosok yang ada di hadapannya untuk memastikan apakah yang dia lihat itu sungguhan atau ilusi. Karena tidak memperhatikan dia tidak sengaja menabrak seseorang yang tidak lain adalah Kagura.

"Yuki!"

"Eh? Kagura, maaf aku tidak sengaja menabrakmu...." Lirih Yuki

"Tidak apa-apa, aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu di pekan raya," ujar Kagura sambil mengulas senyumannya

Lalu sosok yang dia lihat di alun-alun tiba-tiba menghilang tanpa jejak, melihat Yuki dari tadi melamun Kagura langsung melambaikan tangannya tepat di wajahnya.

"Kenapa kau melamun?"

"Ah! Maaf tadi aku melihat seperti ada seseorang mungkin...hanya imajinasiku saja"

Kenapa dia menghilang aku yakin orang itu adalah Shinoa?

"Oh iya, aku ke sini bersama dengan saudaraku yang lain...kalau kau?"

"Aku datang bersama Kak Ryota serta Haruto dan yang lainnya"

"Yuki!"

Ketika mereka sedang mengobrol Ryota dan Keita langsung datang, seperti biasa Keita memasang tatapan tajam kepada Kagura. Sementara Yuki berusaha untuk menenangkannya, lalu tatapan Kagura tertuju pada Ryota yang wajahnya terlihat pucat pasi.

"Ryota, wajahmu pucat sekali kau baik-baik saja?" Kagura begitu khawatir melihat wajah Ryota yang pucat

"Aku...baik-baik...saja...hanya...kelelahan sehabis...." Ryota terkulai lemas hingga tubuhnya menyentuh tanah

Melihat Ryota pingsan sontak membuat mereka terkejut, Yuki mulai khawatir kalau kakaknya kenapa-napa. Kagura memeriksa kondisinya, tiba-tiba Ryota mengalami batuk-batuk di sertai darah yang keluar dari mulutnya.

"Gawat! Sepertinya kekuatan Shaman dalam tubuh Ryota tidak stabil jika dibiarkan akan mengancam nyawanya. Aku harus segera menghubungi Futaro, Asahi dan Haruka!" ucap Kagura sambil mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan kepada saudaranya yang lain.

Beberapa saat kemudian, Tatsumi, Nagato dan Eito datang menemui Kagura. Kedatangan mereka disusul oleh Sota, Haruto, Wataru, Kenshin, Nazuna dan Shiki.

"Ryota!" seru Sota dan Tatsumi

"Kak Kagura, apa yang terjadi pada Ryota?" Tanya Nagato

"Kondisi Ryota saat ini dalam keadaan kritis, denyut nadi yang lemah, suhu tubuh meningkat serta energi Shaman dalam tubuhnya tidak stabil," jelas Kagura

"Kak Kagura, apakah kau sudah menghubungi Kak Futaro, Asahi dan Haruka?"

"Aku sudah mengirimkan pesan pada mereka, sebaiknya kalian segera bawa Ryota ke villa jika tidak segera ditangani nyawanya akan terancam"

Akhirnya mereka memutuskan untuk membawa Ryota ke villa dengan kemampuan teleportasi Keita. Di villa, tepatnya di kamar. Seorang pemuda memeriksa kondisi Ryota, dia meminta salah satu saudaranya memberikan obat serta alat suntik padanya.

"Kak Futaro, ini alat suntik dan obatnya"

"Terima kasih, Haruka. Semoga saja, obatnya bekerja padanya...."

ᴀɪɴᴄᴀʀᴛ ʟᴜɴé: ᴛʜᴇ ꜰᴏʀʙɪᴅᴅᴇɴ ɢʀɪᴍᴏɪʀᴇ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang