Para remaja itu, kini sudah berada di lantai 10 lokasi altar ada di lantai 30 masih tersisa 20 lantai lagi menuju ke sana sehingga masih harus menaiki beberapa anak tangga lagi. Namun, mereka di hadang oleh Hana dan para pasukan Malnomen-nya.
"Kalian tidak akan bisa meneruskan perjalanan ini kecuali mengalahkanku terlebih dahulu...."
"Tsk!"
"Kalian pergi saja, aku, Nazuna, Haruka, Tatsumi dan Makoto yang akan melawan Hana dan pasukannya," ujar Keita sambil mengulas senyumannya
"Tapi―"
"Cepatlah, kalian pergi ke tempat Ryota kami akan menyusul kalian setelah menghabisi para Vampire ini." Makoto memberikan wink kepada rekan-rekannya ikuti anggukan dari Nazuna, Haruka dan Tatsumi.
Kagura menepuk bahu Makoto sambil mengulas senyumannya, "Kami mengandalkan kalian"
"Keita, Nazuna, setelah ini kalian segera menyusul kami"
"Tentu saja, Kak Haruto"
"Kak Kagura, jangan khawatir kami pasti akan menyusul kalian"
Akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, sementara Keita, Nazuna, Haruka, Tatsumi dan Makoto melawan Hana dan para pasukannya.
"Kalian hanya bocah yang lemah...."
"Walaupun kami berlima ini bocah jangan pernah meremehkan kemampuan kami!" ujar Keita dengan nada gusarnya diikuti anggukan dari Nazuna
"Hehehe... kami akan menunjukkan kekuatan sejati, benarkan Haruka, Makoto...."
"Tentu saja, Tatsumi"
"Kak Tatsumi kita pasti akan mengalahkan para bedebah ini...."
Haruka, Tatsumi dan Makoto mulai berubah ke mode Werewolf sementara Keita dan Nazuna bersiap-siap untuk bertarung. Tanda yang ada punggung tangan mereka mulai bersinar tetapi sinarnya tidak terlalu terang.
"Semoga saja, kita bertahan...."
"Hn"
Sementara itu di lantai 1, Yuito dan ketiga adiknya masih bertarung melawan Kyle dan pasukan Malnomen. Mereka tampak mulai kewalahan menghadapi pasukan Malnomen yang jumlahnya banyak itu.
"Kak Yuito, mereka banyak sekali...."
"Aku tahu itu, Takao. Bagaimanapun juga kita harus mengalahkan mereka"
Disaat mereka dalam keadaan terdesak, Shinkai merasakan seperti ada aura kekuatan yang sangat kuat terutama pada Kyle.
"Kak Yuito, aku tahu kelemahan dari para Malnomen ini!" Ujarnya sambil menjentikkan jarinya
"Eh? Kak Shinkai tahu kelemahan dari para Malnomen ini?" Tanya Takao yang masih terus menyerang para pasukan Malnomen
"Hn, Kak Yuito, Takao, Kou, aku butuh bantuan kalian untuk mengalihkan perhatian dari para Malnomen itu. Sementara, aku yang akan mengalahkan pemimpinnya," ujar Shinkai sambil memberikan intrupsi kepada saudaranya
"Baik, Shinkai. Kami mengandalkanmu!" seru Yuito sambil menepuk bahu salah satu adiknya
Lalu mereka bertiga memutuskan untuk mengalihkan perhatian dari Kyle dan anak buahnya sembari menemukan kelemahannya. Awalnya Kyle tidak merasa curiga, tetapi perlahan dia mulai mengetahui tujuan ketiga orang pemilik kekuatan Shaman itu.
Mereka menyerang dan berusaha untuk mengalihkan perhatianku, karena mengincar titik kelemahanku....
Namun hal itu sudah terlambat untuk Kyle menghindar karena Shinkai sudah bersiap-siap untuk menyerang dia menggunakan pedang bertipe Wakizashi untuk menebas leher Vampire itu.
Darah mengalir deras dari bekas tebasan di leher Kyle seketika, Vampire itu berubah menjadi abu begitu juga dengan para Malnomen itu.
"Akhirnya kita berhasil mengalahkannya, Kak Yuito...."
"Hn"
Karena terlalu banyak menggunakan kekuatan Shaman mereka, Yuito dan ketiga adiknya langsung terkulai lemas.
"Kami mengandalkan kalian... para ksatria...." Lirihnya sebelum pandangannya mulai gelap.
~✦~
Di lantai 19, mereka sudah berlari cepat menuju ke lokasi altar. Namun jalan mereka kembali di hadang oleh salah satu anggota Dark Crosszear Dimitri beserta pasukan Malnomen-nya. Shiki, Sota, Yuta dan Asahi maju di garda terdepan sontak hal itu membuat Yuki terkejut setengah mati.
"Kalian sebaiknya lanjutkan perjalanan, biarkan kami berempat yang mengurus Dimitri dan para pasukannya"
"Shiki, Sota, kalian harus berhati-hati"
"Yuta, Asahi kami mengandalkan kalian"
Keempat remaja itu, kini bersiap untuk melawan Dimitri dan pasukannya Yuta, Asahi dan Shiki sudah berubah ke mode serigalanya sementara Sota sudah membangkitkan kekuatannya. Sisanya melanjutkan perjalanan, Yuki berharap semoga mereka bisa sampai di tempat Ryota dengan cepat.
"Kenapa para Vampire itu ingin sekali menghambat kita?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀɪɴᴄᴀʀᴛ ʟᴜɴé: ᴛʜᴇ ꜰᴏʀʙɪᴅᴅᴇɴ ɢʀɪᴍᴏɪʀᴇ [✅]
Fantasy[15+] Ada adegan kekerasan dan penuh darah. Astermite City, kota yang memiliki sebuah daya tarik yang begitu unik dan merupakan kota yang maju di kawasan Asia. Ryota dan Yuki, seorang Hunter muda memiliki kemampuan istimewa dan di atas rata-rata yan...