Tanpa pikir panjang Shinoa langsung menyerang ke arah Ryota, Yuki belum sempat men¬summon senjatanya. Disaat sudah dalam keadaan terdesak, Osafune bersaudara langsung datang dan melindungi mereka.
"Tidak akan kubiarkan kau melukai Ryota dan Yuki." Haruto menatap tajam ke arah Shinoa sambil mengeluarkan aura kelamnya.
***
Ryota dan Yuki begitu terkejut karena Osafune bersaudara sudah muncul di hadapan mereka. Haruto masih menatap Shinoa dengan tatapan yang begitu tajam, Yuki melihat hasrat membunuhnya begitu kuat tanpa pikir panjang dia langsung memeluknya.
"Haruto...kumohon berhentilah...." lirih Yuki dengan air mata yang mulai bergulir mulus di pipinya
Melihat tatapan sendu gadis itu Haruto mengurungkan niatnya dan berusaha menenangkannya. Sementara itu, Ryota hanya memasang wajah kebingungan karena sahabat masa kecilnya mengetahui tentang Forbidden Grimoire lalu dia memutuskan untuk menemuinya.
"Shinoa, kenapa kau bisa tahu tentang Forbidden Grimoire dan kenapa kau menginginkannya?" Tanya Ryota
"Aku tidak bisa memberitahumu...karena ini adalah perintah dari tuanku. 10 tahun telah berlalu dan kita bertemu kembali dalam keadaan seperti ini, kalian sudah diberikan nama yang begitu bagus...Ryota...Yuki...kumohon lupakanlah diriku...." lirih Shinoa
Shinoa perlahan menjadi kabut Ryota bergegas untuk menggapainya karena dia tidak mau kehilangan sosok teman yang berharga baginya. Namun, usahanya sia-sia dia sudah menghilang. Ryota hanya bisa terduduk lemas melihat kepergiannya.
Osafune bersaudara melihat kondisi sepasang saudara kembar itu mengingatkan mereka pada kejadian 227 tahun yang lalu. Mereka tidak bisa melupakan rasa penderitaan akibat kejadian di mana seluruh rakyat kerajaan menjadi korban pengkhianatan dari orang yang selama ini mereka percayai.
"Kak Haruto...kenapa mereka harus menderita seperti ini?" Tanya Sota dengan ekspresi datarnya
Haruto hanya bisa menatap sepasang saudara kembar itu dengan tatapan sendu akhirnya mereka memutuskan untuk mengantarkan Ryota dan Yuki ke asrama. Di hutan, Shinoa hanya bisa memasang tatapan sendu ketika bertemu kembali dengan sahabat yang selama ini dia rindukan lalu seorang gadis datang menemuinya.
"Shinoa, kenapa wajahmu murung sekali?"
"Aku hanya memikirkan mantan temanku...." lirih Shinoa
"Begitu, ya. Aku mengerti perasaan yang kau alami saat ini karena aku sama sepertimu. Namun kita harus ingat satu hal apapun yang terjadi kita harus mendapatkan forbidden grimoire itu bagaimana pun caranya demi memuluskan rencana dari Tuan Ashera"
"Baik, Tiara. Oh iya, saat masih menjadi manusia dulu...kau pernah memiliki seorang tunangan?" Tanya Shinoa dengan wajah polosnya
"Kalau soal itu, aku memang punya tunangan namun sayangnya dia sudah meninggal 227 tahun yang lalu." Tiara hanya bisa menatap cincin yang dia kenakan dengan tatapan yang sendu
"Sepertinya kita akan berteman akrab karena memiliki nasib yang sama"
"Kau benar juga, selama aku menjadi anak buah Tuan Ashera hanya kau yang selalu baik padaku seperti seorang kakak"
"Suatu saat aku pasti akan membebaskanmu...kita pasti bisa lepas dari pengaruh kekuatan dari Ashera," ujar Tiara sembari mengusap kepala Shinoa
"Sebaiknya kita segera kembali ke kastil...."
"Baik"
Mereka berubah menjadi kabut lalu menghilang tanpa jejak dari kejauhan Takahiro mengawasi dari kejauhan lalu dia berubah menjadi serigala dan segera kembali ke sekolah. Di asrama Vermilion Academy, Ryota dan Yuki sedang duduk di ruang tengah ditemani oleh Osafune bersaudara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀɪɴᴄᴀʀᴛ ʟᴜɴé: ᴛʜᴇ ꜰᴏʀʙɪᴅᴅᴇɴ ɢʀɪᴍᴏɪʀᴇ [✅]
Fantasy[15+] Ada adegan kekerasan dan penuh darah. Astermite City, kota yang memiliki sebuah daya tarik yang begitu unik dan merupakan kota yang maju di kawasan Asia. Ryota dan Yuki, seorang Hunter muda memiliki kemampuan istimewa dan di atas rata-rata yan...