Chapter 22: Carnelian City (💠)

32 8 0
                                    

Ryota dan yang lainnya sudah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan berikutnya. Menurut informasi yang didapat dari salah satu Malnomen tentang lokasi di mana Larna, Takahiro dan paman Haima disandera lokasinya berada di Carnelian City.

Untuk perjalanan kali ini, mereka memiliki dua anggota baru yang membantu mereka selama perjalanan. Yakni, Shinoa dan Tiara. Mereka akan membantu para remaja itu menuju ke Carnelian City.

"Ryota, sepertinya semua barang-barang kita sudah siap dan tidak ada yang tertinggal satu pun," ujar Futaro yang sudah mengecek beberapa barang-barang yang akan mereka bawa dalam perjalanan

"Begitu, ya. Aku senang mendengarnya. Terima kasih, sudah banyak membantu kami selama di sini"

"Ryota, ini sudah menjadi tugas kami membantu kalian. Oh iya, ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu... anggap saja ini Omamori dari kami"

Yuito memberikan Ryota sebuah lonceng berwarna perak dengan hiasan kepala kucing odd eyes lalu dia menyimpan lonceng itu di saku jaketnya.

"Ketika lonceng ini berbunyi, kami akan segera datang membantu kalian di manapun kalian berada. Aku yakin kalian bisa mengalahkan sang Raja Vampire...."

"Kami berempat pasti akan membantu kalian disaat sedang kesulitan"

"Kou, seperti biasa kau selalu bersemangat. Sudah saatnya kami berangkat, sampai jumpa Yuito, Shinkai, Takao, Kou"

"Sampai jumpa"

Ryota dan yang lainnya berpisah dengan Kirishima bersaudara, perjalanan ke Carnelian City. Jarak dari Osead City dan Carnelian tidak terlalu jauh sehingga mereka hanya perlu melakukan perjalanan selama sehari menggunakan kereta api. Mereka baru saja tiba di stasiun Osead City dan membeli tiket untuk tujuan ke Carnelian City.

"Oh iya, sebaiknya kalian harus berhati-hati ketika sampai di Carnelian City." Tiara memperingati Ryota dan yang lainnya sembari menunggu kereta tiba

"Eh? Memangnya kenapa Tiara?" Tanya Nazuna

"Soalnya di sana dijaga oleh empat orang anggota Crosszear Jeanne, Luz, Draco, dan Severus. Mereka berempat bersaudara dan merupakan anggota Crosszear yang memiliki kekuatan yang sangat kuat. Jika dibandingkan dengan Raiden, kekuatan mereka diatasnya," jelas Tiara sambil memasang ekspresi dinginnya

"Begitu, ya"

"Jadi, Nazuna. Jangan bertindak gegabah!" seru keenam kakaknya

"Baik...."

"Sudahlah, kalian jangan bertengkar. Kau membuat Ryota sampai melamun seperti itu!" seru Tiara sambil menunjuk ke arah Ryota yang dari tadi hanya melamun sepertinya dia masih memikirkan tentang ingatan yang dia lihat melalui grimoire itu.

Shinoa hendak menemui Ryota, tapi dia mengurungkan niatnya karena Kagura sudah menemuinya duluan. Sehingga dia hanya bisa mengawasi sahabatnya dari kejauhan.

"Ryota, kau masih memikirkan tentang ingatan yang kau lihat dari grimoire itu?"

"Kurasa begitu, entah kenapa rasanya beban yang aku pikul jauh lebih berat dari biasanya?"

"Kau pasti merasa demikian karena keinginanmu untuk menjalani kehidupan yang normal sirna setelah mengetahui takdir yang kau miliki?"

"Kurasa begitu...."

"Ryota, kami akan selalu membantumu itu sudah menjadi tugas yang harus dilaksanakan...."

"Baik, maaf sudah membuat semua orang khawatir"

Beberapa saat kemudian, kereta baru saja tiba di stasiun mereka segera membawa barang-barang dan menaiki kereta. Seperti biasa, mereka memilih tempat duduk yang jaraknya tidak terlalu berjauhan. Setelah semua penumpang naik, kereta mulai berangkat menuju ke stasiun tujuan.

ᴀɪɴᴄᴀʀᴛ ʟᴜɴé: ᴛʜᴇ ꜰᴏʀʙɪᴅᴅᴇɴ ɢʀɪᴍᴏɪʀᴇ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang