Seminggu telah berlalu, Ryota kini bisa beraktivitas seperti biasa dia ingin sekali bertemu dengan ayahnya serta Takahiro dan Larna. Ketika berada di ruang tengah, dia tidak melihat keberadaan ayahnya serta Takahiro, lalu Larna bersama Osafune bersaudara baru saja datang untuk menemuinya.
"Selamat siang, Ryota." Larna menyapa Ryota sambil mengulas senyumannya
"Selamat siang, Larna"
"Oh iya, apakah kau sudah siap kembali ke asramamu?"
"Tentu saja"
"Ryota, mulai minggu ini kau dan adikmu akan dipindahkan ke Night Class. Ini demi kebaikan kalian, setelah insiden yang menimpamu waktu itu. Aku sudah mendiskusikan ini dengan Haima"
"Aku dan Yuki setuju jika kami dipindahkan ke Night Class. Karena, grimoire yang bersemayam di dalam tubuhku aku takut akan membahayakan orang-orang disekitar kami. Ditambah aku masih sering lepas kendali saat berubah menjadi mode Vampire akibat pengaruh dari grimoire itu," ujar Ryota sembari menunduk dengan tangan yang gemetaran
Shiki melepaskan kalung yang selama ini selalu dia kenakan dan memberikannya kepada Ryota. Pemuda itu hanya memasang ekspresi bingung kenapa Shiki memberikan kalung itu padanya?
"Shiki, bukankah ini kalungmu kenapa kau memberikannya padaku?"
"Kau lupa, ya. Kalung itu, adalah kalungmu yang kau berikan padaku sebelum kejadian malam di mana kerajaan Ascart di ambang kehancuran. Mungkin hanya setengah bagian saja karena setengahnya lagi anda sembunyikan di suatu tempat"
"Begitu, ya. Terima kasih sudah menjaganya"
"Ryota, kalung itu bukanlah kalung biasa. Karena, termasuk harta berharga kerajaan Ascart yang diwariskan secara turun-temurun terutama bagi orang yang terpilih bandulnya dari kristal padatan energi Shaman bernama Shop Aur sebenarnya dulu kristal ini bentuknya utuh"
"Begitu, ya. Aku yakin bisa menemukan setengah bagian dari kristal itu... kalau dilihat-lihat lagi bentuknya seperti kunci?"
"Memang bentuknya seperti kunci, Ryota!" bentak Shiki yang sudah tidak tahan dengan kepolosan tuannya
"Shiki, sudahlah jangan marah seperti itu... ingatanku baru saja pulih. Oh iya, setelah aku bisa membangkitkan kekuatan dari forbidden grimoire apakah kalian merasakan ada sesuatu yang aneh pada diri kalian?" Tanya Ryota
"Sesuatu yang aneh? Sebenarnya kemampuan kami yang sekarang masih belum bangkit sepenuhnya karena saat itu dalam keadaan sekarat. Kami dikirim ke masa depan dan berubah menjadi bayi saat itu awalnya kami tidak ingat apapun setelah menyentuh kalung saat usiaku kami masih anak-anak ingatan kami pulih dan mengetahui takdir serta tugas sebagai ksatria kerajaan Ascart. Sementara, Kagura dan yang lainnya baru mendapatkan kembali ingatan mereka saat sedang berkunjung ke Stellar Academy," jelas Haruto
"Sudah waktunya, kau kembali ke asrama"
"Baik"
Mereka pun melakukan perjalanan menuju ke Vermilion Academy. Sementara itu di asrama, Yuki bersama dengan Kuroto dan Megumi sedang merapikan kamar Ryota bahkan sudah menambahkan pengharum ruangan kesukaan kakaknya yaitu Vanilla Winter.
"Kamarnya sudah rapi aku yakin Ryota pasti sangat senang melihat kamarnya yang rapi." Kuroto mengulas senyuman karena sudah merapikan kamar Ryota
"Yuki, kalau boleh tahu kenapa Ryota bisa sakit sampai harus tinggal di villa Vermilion Prince's?" Tanya Megumi
Mendengar pertanyaan itu, Yuki langsung gugup setengah mati mereka tidak boleh tahu identitas asli dia dan kakaknya adalah seorang Vampire termasuk Osafune bersaudara. Saat ini, dia sedang memikirkan jawaban yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀɪɴᴄᴀʀᴛ ʟᴜɴé: ᴛʜᴇ ꜰᴏʀʙɪᴅᴅᴇɴ ɢʀɪᴍᴏɪʀᴇ [✅]
Fantasi[15+] Ada adegan kekerasan dan penuh darah. Astermite City, kota yang memiliki sebuah daya tarik yang begitu unik dan merupakan kota yang maju di kawasan Asia. Ryota dan Yuki, seorang Hunter muda memiliki kemampuan istimewa dan di atas rata-rata yan...