Chapter 16: Osead City, Hinatsuki Orphan House (💠)

23 8 0
                                    

Keesokan harinya, Giou bersaudara sudah berada di stasiun kereta sembari menunggu sedari tadi Asahi terus memandang ke arah jam tangan yang dikenakannya. Jam sudah menunjukkan pukul 08:15, 15 menit lagi kereta menuju Osead City tiba di stasiun.

“Kenapa mereka lama sekali, ya?”

“Kak Asahi, jangan khawatir aku yakin mereka pasti akan datang kau tahu sendiri peraturan di Vermilion Academy sangat ketat”

“Baiklah, Makoto. Semoga mereka bisa datang tepat waktu… kalau sampai terlambat bisa gawat soalnya yang tahu tentang seluk-beluk Osead City hanya Ryota dan Yuki,” ujar Asahi dengan ekspresi dinginnya

Setelah sekian menunggu, Ryota, Yuki serta Osafune bersaudara baru saja tiba. Melihat hal itu Asahi langsung memasang wajah datarnya kepada mereka.

“Kalian lama sekali, aku sudah lelah menunggu,” sarkas Asahi dengan wajah datarnya tentu saja hal itu membuat Shiki dan Wataru tersulut emosi

“Sebenarnya kami juga tidak ingin ikut bersama kalian!” seru Wataru dan Shiki menatap Asahi dengan tatapan kesal

“Asahi, Wataru, Shiki, sudahlah jangan bertengkar.” Eito berusaha untuk melerai tiga remaja yang sedang bertengkar.

Beberapa saat kemudian, kereta baru saja berhenti di peron stasiun mereka pun segera menaiki kereta dan memilih tempat duduk yang jaraknya tidak terlalu jauh. Setelah 10 tahun berlalu akhirnya Ryota dan Yuki kembali ke Osead City. Pemuda itu, memandang keluar jendela dia berharap bisa menemukan informasi tentang forbidden grimoire dan keberadaan papa serta kedua rekannya di kehidupan sebelumnya.

“Kak Ryota, setelah 10 tahun berlalu akhirnya kita bisa kembali ke Osead City?”

“Hn, aku tidak menyangka kita akan kembali ke kota itu setelah sekian lama….” lirih Ryota dengan tatapan yang datar.

Di sebuah kastil, tepatnya di ruangan altar terdapat banyak sekali penjara di masing-masing tempat yang ada di ruangan itu terdapat segerombolan serigala dan Vampire. Di salah satu jeruji tempat di mana Larna, Takahiro dan Haima terkurung mereka saat ini baru saja siuman.

“Di mana kita?” Tanya Haima sembari memijat kepalanya yang terasa sakit

“Larna, aku tidak menyangka kita akan datang ke tempat ini setelah 227 tahun berlalu… Sephiroth Altar,” Ujar Takahiro sambil melihat sekeliling tempat itu

Sephiroth Altar?”

Sephiroth Altar adalah tempat suci bagi para pemilik kekuatan Shaman seperti kami di mana kami menyembah dewa serigala bernama Asgardian. Tempat ini hanya bisa di datangi oleh keturunan keluarga Ascart,” Jelas Larna setelah sekian lama tidak berkunjung ke tempat ini.

Akhirnya kalian sudah bangun, ya”

Lalu terdengar sebuah suara di hadapan mereka ada sesosok pemuda berpakaian bangsawan berwarna hitam dengan gradasi merah, ketika membuka topengnya Haima memasang ekspresi terkejut sementara Larna dan Takahiro hanya memasang wajah penuh amarah serta menatap tajam ke arahnya.

“227 Tahun telah berlalu, ya. Larna, Takahiro… sepertinya pria yang bersama kalian adalah keturunan dari Jendral Ryoma soalnya auramu hampir mirip dengannya”

“Aku tidak akan pernah melupakan insiden 227 tahun di mana kau mengkhianati keluarga kerajaan terutama pangeran Rion, Ashera!” bentak Takahiro dengan mata terbelalak serta wajah yang merah padam penuh amarah menatap tajam ke arah Ashera

“Alasan aku melakukan hal itu karena aku jatuh cinta kepada putri Luna, aku akan melakukan apa saja agar bisa mendapatkannya termasuk menggunakan kekuatan dari forbidden grimoire

ᴀɪɴᴄᴀʀᴛ ʟᴜɴé: ᴛʜᴇ ꜰᴏʀʙɪᴅᴅᴇɴ ɢʀɪᴍᴏɪʀᴇ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang