Dua Delapan

772 125 51
                                    

"Love that is washed by tears
will remain eternally pure and faithful."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●

"We could have go somewhere else."

"Makanan di sini juga enak kok."

Jevian meletakkan nampan dan tersenyum maklum melihat Rose yang menggerutu kecil di hadapannya.

"Iya, tapi nggak private Jev. Diliatin banyak orang. Feels like i cant talk freely to you."

"Tumben, i thought you dont care bout that since you asked me out several times in front of our meeting staffs."

Rose ikut tertawa singkat, "Nggak tau deh, mungkin waktu itu urat malunya belum activated."

"Dan sekarang udah?"

Wanita cantik blasteran itu mengangguk anggun. "Tapi serius, Jev. Can we have a lunch somewhere else next time? Kamu selalu ajak aku ke cafetaria when we still have plenty of times to go out."

Rose merengut dengan tangan menggenggam garpu dan mengaduk chicken salad pesanannya. Membuat Jevian menatapnya sedikit lebih lama sebelum menyisir sekitar dan menyadari bahwa ternyata benar mereka menjadi perhatian terlalu banyak mata.

"Sorry, Rosie. I have no time to go out for lunch. We have an upcoming massive project dan.." lelaki itu melirik sebentar IWC di pergelangan tangannya sebelum melajutkan, "Tiga puluh menit lagi aku harus balik ke ruangan."

"For another meeting?"

Jevian mengangguk. "Schedulenya kinda packed. I cant promise you anything."

Rose tampak membuang napas berat satu kali sebelum menggigit bibir bawahnya dan mengangguk paham. "Alright then." Wanita itu kemudian dengan tenang menyiram dressing pada salad dan mengaduknya dalam mangkuk.

"You sure you just want to eat that?" tanya Rose setelah beberapa menit berlalu dalam keheningan, seolah pembicaraan mereka sebelum ini tidak membuatnya kecewa.

Jevian melirik seporsi chesar salad dan tiga prawn tempura dalam piringnya lalu menggangguk. "Lost my appetite lately."

"Kenapa?"

"Nggak kenapa-kenapa. Emang kalau kerjaan lagi padet aku nggak bisa terlalu kekenyangan, mengganggu mobilitas dan mood."

"Ada berapa meeting lagi hari ini?"

"Two? Plus a dinner with Dad, then three."

"Is it a real dinner or another business talk?"

Desiderari | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang