15

12 2 0
                                    

Klang klang

"Uhh...dimana?"

"Yo, kau cukup kuat. Masih hidup setelah tertembak berkali-kali."

Orang itu bangkit dari tidurnya. Melihat sekitar dan juga dirinya sendiri. Setelah sadar, ia meringis merasakan tubuhnya yang sakit disegala tempat.

"Apa yang kau lakukan dengan tubuhku?"

"Operasi. Lalu kau dipindahkan ke penjara ini."

"Kalian berusaha membuatku hidup untuk mencari informasi kan."

"Bukannya kau yang memaksa untuk hidup? Kau masih bernafas setelah 3 tembakan."

"Lalu, kenapa kau tidak membunuhku saja, dokter?"

"Bosku memberi perintah untuk menyelamatkan pembunuh berantai, phyton. Apa yang bisa kulakukan jika bosku mempercayaiku?"

Phyton berdecih keras, "aku benci dengan orang sepertimu."

"Oh, syukurlah. Karena aku juga."

Tak lama, gerbang jeruji besi berderit. Seseorang masuk kedalam dengan pakaian santainya.

"Bos, dia sudah bangun," ucap si dokter.

"Kau boleh pergi, terimakasih untuk bantuanmu, Puma."

Puma pergi meninggalkan mereka. Orang itu mengambil alih tempat duduk Puma sebelumnya.

"Phyton. Kepercayaan pemimpin vibora agen, Anaconda. Kau benar-benar menolak untuk mati ya."

Phyton menggeram, "blackjag sialan. Kembalikan Cobra padaku!"

"Kembalikan? Aku bahkan tidak mencurinya dari kalian."

"..apa?"

"Apa kau lupa, kalimat yang ia katakan saat itu? Dia memintaku untuk membawanya pergi."

Phyton mengernyi heran, "jangan coba-coba menipuku."

"Aku tidak menipumu. Buktinya adalah dia tidak membunuhku, tepat dihadapanmu."

Phyton terkesiap,"kenapa..kenapa dia memihakmu?"

"Kau harus menanyakannya sendiri."

"Aku mengetahui itu."

Jacob mengernyit, "apa maksudmu?"

Phyton menatap wajah Jacob yang tertutup topeng hitam, "kau berada disebelah Anaconda waktu itu. Saat Anaconda melakukan perjanjian dengan keluargamu dulu."

Jacob terkekeh, "kau salah. Kau bahkan tidak mengerti apa yang terjadi saat itu. Aku tidak pernah dan tidak akan pernah membuat perjanjian apapun dengannya."

"Tunggu- kalian saling kenal kan?!"

Phyton semakin bingung dengan apa yang terjadi.

"Apa kau baru menyadari situasinya sekarang? Sangat bodoh."

"Jaga mulutmu."

Jacob mengendikkan bahunya, "jangan berpikir kau akan keluar dari sini."

"Kenapa Anaconda ingin membunuhmu? Apa kau mengambil salah satu daerah ilegalnya?"

"Siapa yang butuh daerahnya?"

"Lalu kenapa? Apa karena kau seorang mafia?"

"Pikiranmu sangat sempit jika berpikir seperti itu."

Phyton kembali menebak, "kalian terlibat perkelahian?"

Jacob tidak menjawab.

"Yah, apapun itu. Aku yakin kau akan terpukul mundur oleh Anaconda."

[✔] GEPARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang