24

11 2 0
                                    

Saat ini Thea sedang berada di ruang tamu mansion Wesley bersama kepala polisi dan Jacob. Setelah Thea menyutujui untuk tinggal bersama Jacob, Jacob langsung mengurus keperluan rumah sakit lalu membawa Thea pergi dari sana.

"Nona, kami akan mengurus permasalahan Miles dengan sungguh-sungguh kali ini, jadi tolong katakan jika ada sesuatu," ucap kepala polisi.

"Pak, saya ingin hukuman Andrew didasari pencabutan hak milik juga. Karena ia telah mengambil semua barang milik keluarga Beatrice."

Kepala polisi itu menuliskan sesuatu di catatan kecilnya, "ada lagi?"

"Sepertinya tidak."

Kepala polisi mengangguk, "jika ada sesuatu yang ingin disampaikan, bisa menghubungi kantor polisi atau bertemu denganku. Putusan hukum akan dibatasi hanya seminggu kedepan, jadi setelah itu, semua keluhan tidak akan diterima."

"Baiklah. Saya mengerti."

Kepala polisi berdiri dari tempatnya, "kalau begitu, saya pamit pulang."

Jacob berdiri mengikuti kepala polisi yang berjalan keluar mansion dengan Thea di kursi roda.

"Pak, tunggu."

Kepala polisi menoleh kearah Thea, "ada sesuatu?"

"....untuk hukuman karena dia melakukan pembunuhan...apa dia akan di eksekusi?"

Kepala poisi terlihat ragu, "kami masih mendiskusikan itu. Hanya ada dua pilihan. Dia akan di eksekusi atau penjara seumur hidup."

Thea mengangguk lesu, "baiklah. Terimakasih."

Kepala polisi mengangguk lalu pergi menggunakan mobil kerja nya.

Jacob membawa Thea kembali masuk.

"Apa kau takut jika Andrew akan di eksekusi?"

"Jujur saja, rasa benciku padanya semakin besar. Tapi dia tetaplah teman dekatku. Aku tidak tahu aku takut atau tidak. Rasanya campur aduk.."

Jacob tidak menanyakannya lebih lanjut.

"Kau mau makan apa?"

"Kau mau delivery?"

"Ya. Karena chef disini sedang sakit, tidak ada yang bisa memasak untuk kita."

"Chef? Bukannya kau pernah bilang kalau kau tinggal sendiri disini?"

Jacob tersenyum, "Chef Thea."

Thea tertawa canggung, "aku tidaklah sehebat itu."

"Jika hasil masakanmu yang seperti itu bukanlah yang terbaik, maka hasil makananmu yang terbaik pastilah melebihi apapun."

"Jack, kau senang sekali menggodaku."

Jacob tertawa keras, "sepertinya aku menumbuhkan hobi baru."

Jacob mengambil ponselnya lalu memberikannya pada Thea, "beli makanan yang kau mau."

"Apa kau mau sesuatu?"

"Samakan saja denganmu."

Thea mengangguk lalu mulai sibuk dengan ponsel ditangannya.

"Oh ya, Jack. Kau tidak pergi kerja hari ini?"

Jacob memalingkan wajahnya, "Louis menggantikanku untuk sementara."

"Hm? Kenapa?"

"Dia kuberi kesempatan untuk menikmati bekerja sebagai direksi."

"Ohh..apa bisa juga begitu?"

"Tentu saja. Aku punya kuasa untuk mengubah struktur disana."

Thea mencebik, "sombong."

###

Diruang kerja Jacob.

Louis menghantamkan kepalanya ke meja kerja, "apa yang salah dengan otaknya?!"
"Menyerahkan pekerjaannya begitu saja padaku karena seorang gadis?!"

"Ini menyeramkan, dia sangat terobsesi dengan gadis itu."

Ia kembali fokus pada laptopnya. Seketika,ia merasakan bulu kuduknya berdiri.

"Aku merinding- apa seseorang membicarakanku?"

Ia mengusap kedua lengannya, "apapun itu, aku harap dia segera sadar jika dia bos disini."

[✔] GEPARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang